Dugaan Penyimpangan BBM Subsidi di SPBU 64.785.04 Pana: Jerigen Ilegal Marak, Warga Mengeluh

Kalimantan Barat||Jatenggayengnews.com – Dugaan penyimpangan distribusi BBM bersubsidi kembali muncul di SPBU 64.785.04 Pana, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. SPBU tersebut dituding terlibat dalam pengisian BBM jenis Pertalite ke puluhan jerigen secara ilegal, yang menyebabkan warga kesulitan mendapatkan BBM subsidi yang seharusnya menjadi hak mereka.

Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, praktek ilegal ini sangat merugikan masyarakat. “Setiap hari, mobil Kijang Tossa dan motor-motor dengan keranjang bebas mengisi BBM bersubsidi. Kami yang benar-benar membutuhkan malah kesulitan mendapatkannya,” keluhnya.

Bukti pelanggaran ini semakin mencuat dengan adanya pengisian jerigen tanpa pengawasan yang jelas dari pihak SPBU. Para petugas tampak melayani pengisian dalam jumlah besar tanpa kendali, meskipun peraturan migas mengatur bahwa BBM bersubsidi hanya boleh disalurkan kepada konsumen akhir yang berhak, bukan untuk pengecer.

BACA JUGA  Tambang Galian C di Banten Beroperasi Kembali, Warga Pertanyakan Koordinasi Pihak Terkait

“Ini jelas pelanggaran besar. BBM subsidi seharusnya untuk rakyat kecil, bukan untuk dijual kembali,” tegas seorang pemerhati energi di Kalimantan Barat.

Praktik ilegal ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga memberikan celah bagi praktik mafia BBM yang memanfaatkan distribusi yang tidak sesuai aturan. Penyelewengan ini dapat memengaruhi ketersediaan BBM subsidi di wilayah yang seharusnya diperuntukkan bagi rakyat kecil.

BACA JUGA  Dugaan Pelanggaran Izin Pemanfaatan Air Tanah di Kawasan Industri Garment Pemalang

“Kalau ini dibiarkan, distribusi BBM subsidi akan kacau. Kita butuh tindakan tegas dari pemerintah,” tambahnya.

Masyarakat pun mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera turun tangan, dengan memperketat pengawasan distribusi BBM subsidi agar praktik ilegal ini tidak terus berulang. Tanpa penegakan hukum yang tegas, masyarakat kecil akan terus dirugikan.

BACA JUGA  Polres Situbondo Sukses Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Pupuk Bersubsidi NPK Phonska

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak pengelola SPBU belum memberikan tanggapan resmi. Pemerintah Kabupaten Sanggau juga didesak segera mengambil langkah tegas untuk memastikan BBM subsidi tepat sasaran dan tidak jatuh ke tangan yang salah.