Klaten||Jatenggayengnews.com – Ulang tahun Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang ke-75, yang digelar di Masjid Raya Klaten pada Sabtu (18/1/2025), mendapat sorotan tajam terkait peliputan media. Acara tersebut yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, seakan mengabaikan wartawan lokal dalam proses peliputan.
Biasanya, sebuah acara besar seperti ini memberikan kesempatan kepada semua wartawan, baik dari media lokal maupun nasional, untuk meliputinya. Namun, pihak panitia penyelenggara justru hanya mengundang empat media nasional untuk meliputinya, meninggalkan wartawan lokal yang juga memiliki hak yang sama.
Menurut salah satu panitia yang ditemui di lokasi, kegiatan tersebut memang sudah dikondisikan hanya untuk empat media nasional. “Untuk peliputan kami hanya mengundang 4 media saja dan yang lainnya kami tidak mengundang,” ungkapnya.
Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai adanya diskriminasi terhadap media lokal, yang padahal juga memiliki tujuan yang sama, yakni menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Koordinator Wartawan Lokal Klaten, Hajiono, menanggapi hal tersebut dengan tegas. “Apa bedanya kami wartawan lokal dengan Nasional? Belum tentu tulisan kami tidak berkualitas,” ujar Hajiono, yang merasa bahwa tindakan tersebut menunjukkan kesan diskriminatif terhadap media lokal.
Masyarakat pun berharap agar kedepannya, acara-acara penting seperti ini dapat memberikan kesempatan yang sama kepada semua wartawan, tanpa memandang asal media. Sebab, baik media nasional maupun lokal memiliki peran yang sama dalam mengedukasi dan menyampaikan informasi kepada publik.