Ternate||Jatenggayengnews.com – Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, memimpin rapat koordinasi terkait penanganan darurat erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Rapat ini membahas langkah-langkah mitigasi dan evakuasi warga yang berada di kawasan rawan bencana.
Salah satu rekomendasi penting yang dibahas adalah zona bahaya yang ditetapkan oleh PVMBG, yaitu pada radius 5 km dan sektor utara dengan radius 6 km. Wilayah ini, yang meliputi enam desa, harus segera dikosongkan demi keselamatan penduduk. Desa-desa yang terancam meliputi Desa Sangaji Nyeku, Desa Sosangaji, Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Desa Borona, dan Desa Todoke di Kecamatan Tabaru, dengan total 838 KK atau sekitar 2.959 jiwa.
Untuk mendukung upaya evakuasi, tim Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Ibu yang dipimpin oleh Dandim 1501/Ternate telah menyiapkan kendaraan evakuasi. Sebagai langkah lanjut, lima titik pengungsian telah disiapkan, yaitu di Balai Desa Tongute Sungi, Gereja Desa Tongute Sungi, Gereja Tua Gemih Sion di Desa Akesibu, SD Inpes 18 Akesibu, dan SMK Anak Negeri di Desa Akesebu.
Dr. Raditya Jati mengingatkan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan warga dapat terhindar dari bahaya erupsi yang semakin meningkat.