SDN Sinduadi dan SMPN 5 Depok, Mendapat Kunjungan dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden

Tentang Kami41 Dilihat

Foto Rombongan tim dari Kantor Komunikasi Presiden dan Forkopimda Sleman saat berkunjung di SMPN 5 Depok, Sleman.

Sleman||jatenggayengnews.com – Kepala Kantor Komunikasi Presiden RI, Hasan Nasbi didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto, melakukan peninjauan lansung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sleman pada hari.Jumat,17 Januari 2025.

Peninjauan tersebut berlansung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sinduadi Timur dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kapanewon/ Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Dalam kesempatan tersebut, Hasan Nasbi beserta rombongan berkesempatan melihat secara lansung cara membagikan makan gratis sekaligus berbincang – bincang dengan siswa – siswi SDN Sinduadi Timur dan SMPN 5 Depok.

“Dalam bincang – bincang dengan siswa – siswi beragam respon yang disampaikan oleh para siswa – siswi, mulai dari rasa yang dinilainya enak juga ungkapan rasa senang mendapatkan makan gratis.

Usai meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG kali ini telah memaduki gelombang kedua. Sedangkan gelombang pertama telah, dimulai pada tanggal 6 Januari 2025 lalu,” tuturnya.

BACA JUGA  Vendor Papan Reklame Temui Korban Tertimpa Reklame di Jembatan Kracaan

Ia juga mengatakan lokasi pelaksanaan MBG ini, akan terus bertambah setiap minggunya. Jadi ini kan gelombang kedua, memang titik – titik makan bergizi ini akan bertambah setiap minggu,” jelasnya.

Lanjut, Hasan juga mengungkapkan pelaksanaan MBG ini mendapat respon positif dari para siswa.” Hal tersebut ia lihat dari antusias siswa – siswi dengan menghabiskan makanan yang diberikan, termasuk menu sayur yang ada di dalamnya.

Lebih lanjut, Hasbi menilai saya lihat mereka (siswa -siswi) antusias sekali termasuk menghabiskan sayur. Jadi ini, edukasi yang baguslah anak – anak sudah mulai terbiasa makan sehat,” ungkapnya.

” Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto mengatakan bahwa pada primsipnya pemerintah Kabupaten Sleman siap mendukung pelaksanaan MBG yang merupakan program pemerintah pusat.

BACA JUGA  Keren! Pesawat Rakitan dari Lamongan Bisa Terbang, Bahan Bakar Bensin, Mesin Honda Jazz

Ia menyebut, komitmen ini dilakukan melalui OPD terkait salah satunya menyiapkan para siswa – siswi untuk menerima program MBG. Kemudian dari aspek kesehatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, kemudian limbah yang telah dikoordinasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan tentunya Dinas Pendidikan yang berkoordinasi terkait kesiapan sekolah,” tutupnya.

Cacilia Wiarti, Kepala sekolah SMPN 5 Depok mengatakan perasaannya senang terharu begitu, karena kami juga tidak menyangka kalau sekolah kami akan mendapatkan peninjauan dari pusat begitu.

Ia menceritakan kemaren itu, taunya ya dapat program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini kemudian setelah itu ya sudah.” Tapi kok ternyata ada peninjauan dari pusat jadi ya rasanya terharu begitu lo pak,” menyampaikan kepada awak media.

Cacilia, juga menerangkan bahwa di SMPN 5 Depok ini jumlah anak didiknya ada 383 siswa/i selama ini, anak – anak juga senang – senang saja mendapat makan gratis dari pemerintah pusat. Lalu kami bertanya kepada anak – anak apakah makanannya itu enak, lalu anak didik kami mengatakan enak – enak buk. Kami juga melihat setiap makan yang disajikan oleh panitia itu selalu dihabiskan oleh mereka, kemudian sayurnya bagus protein hewani dan ditambah susunya.

BACA JUGA  SPPG Lanud Husein Sastranegara Konsisten Distribusikan Makan Bergizi Gratis ke Tujuh Sekolah

Di tanya soal adanya anak – anak didiknya yang alergi terhadap makanan, ia berkata kami kan sudah mengirimkan data kepada pihak puskesmas,” tambahnya.

Harapan kami kedepannya hal ini, bisa berlanjut berjalan terus biar anak – anak itu juga nanti untuk gizinya juga terpenuhi. Karena masih banyak anak – anak tidak membawa bekal makanan dari rumah, ada juga yang membawa bekal dari tapi ya lauknya kadang – kadang pakai mie berarti karbo dengan karbo kurang lengkap begitu,” pungkasnya.

(Red/Ma/Joni)