6 Guru di Papua Tewas Diserang OPM

Peristiwa50 Dilihat


Papua || jatenggayengnews.com-Telah terjadi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan enam guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat, 21 Maret 2025
Para guru yang bertugas di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) dan Puskesmas Anggruk, dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.

Akibat insiden tersebut, total 46 guru dan tenaga kesehatan dievakuasi dari beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo ke Wamena dan Sentani pada Sabtu, 22 Maret 2025, menggunakan pesawat perintis milik Adventist Aviation Indonesia.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengimbau seluruh guru dan tenaga kesehatan untuk segera meninggalkan wilayah konflik bersenjata di Papua.

BACA JUGA  Kasat Reskrim : “Akan Lakukan Telaah Peristiwa itu !!” Terkait Pemberitaan SMPN 1 Gabus

Imbauan ini disampaikan menyusul rencana kelompoknya untuk melakukan operasi serangan yang menargetkan agen intelijen Indonesia pada pekan depan.

Sebby juga meminta Presiden Prabowo dan Panglima TNI agar tidak melakukan serangan balasan terhadap warga sipil secara sembarangan.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan membenarkan peristiwa penyerangan terhadap guru yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata di Papua.

BACA JUGA  Lakukan Pengeroyokan, Polsek Ungaran Amankan 9 Remaja

Dia berujar korban diduga dibunuh dan dibakar oleh OPM ketika berada di dalam gedung sekolah.

“Enam orang guru tewas dalam serangan yang biadab dan tidak berperikemanusiaan. Dalam serangan ini mereka membakar sekolah dan rumah guru,” kata Candra dikutip dari Tempo pada Ahad, 23 Maret 2025.

BACA JUGA  Akibatkan Korban Meninggal, Empat Pelaku Tawuran Diamankan Polisi

Adapun TNI telah mengevakuasi puluhan guru dan tenaga medis untuk menghindari serangan lanjutan yang dilakukan OPM. Para guru dan tenaga medis dari berbagai distrik di Papua Pegunungan itu diterbangkan dari Wamena menuju Jayapura. (DP)