Jalan Klaten-Gunung Kidul Ditanami Pohon Pisang, DPU Surati Tol

Klaten || jatenggayengnews.com- Beberapa pohon pisang dan poster dipasang warga di jalan penghubung Klaten-Gunungkidul, ruas Desa Pasung sampai Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten. Warga menanam pohon pisang dan poster sebagai protes karena jalan rusak berat.
Kerusakan jalan tersebut mulai terlihat di ruas Desa Pasung ke selatan. Persis di depan gapura masuk Desa Kadilanggon, sebatang pohon pisang ditanam di ujung jembatan yang ambles.

Di pagar jembatan yang ambles sekitar hampir satu meter itu dipasang poster dengan tulisan bernada protes. Di dekat Pasar Gempol, Desa Kadilanggon dua pohon pisang juga ditanam di tengah jalan dengan poster ditancapkan. Semakin ke selatan, pohon lainnya juga dipasang warga.

BACA JUGA  Diduga Jadi Ajang Korupsi, Marak Proyek Siluman Tanpa Papan Nama

Truk dump angkutan tanah urukan juga hampir tiap menit melintas di lokasi. Lokasi gunung yang ditambang juga terlihat jelas dari Desa Kadilanggon.

“Ini rusak berat sudah lama karena tol ambil tanah dari Clongop, dari Sampang dan Gunung Cilik (wilayah Kabupaten Gunungkidul). Itu jembatan sampai rusak parah,” ungkap salah satu warga, Hadi Siswoyo, kepada media di lokasi, Sabtu (22/3/2025) siang.
Dijelaskan Siswoyo, jalur itu penghubung Gunungkidul dan Klaten. Kerusakan jalan itu merepotkan warga yang lewat karena harus bergantian.

BACA JUGA  Heboh! Video Call Whatsapp Diduga Suara Mantan Bupati dan Wabup Terpilih Bogor, Ini Isinya!

“Ya menyulitkan kalau lewat harus bergantian. Padahal jalan ini jalan lintas paling ramai dan ini mau mudik juga, kapan ini mau dibangun,” kata Siswoyo.

“Kalau pagi ramai anak sekolah, pergi ke pasar. Harapan kita segera dibangun sebelum tambah parah, sudah tinjau bolak-balik tapi kapan ?,” imbuhnya.

Mulyono, warga lainnya mengatakan kerusakan jalan itu menyusahkan. Sering terjadi kecelakaan di jalan itu.

“Banyak kecelakaan, susah warga. Itu (pohon dan poster) yang masang warga tadi malam,” katanya.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto mengaku sudah melayangkan surat ke PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ). Sebab jalan tersebut masuk MoU proyek tol.

BACA JUGA  Desa Jamus di Mranggen Menggagas Barikade Anti-gangster

“Minggu yang lalu kami bersurat kembali ke JMJ, karena ruas itu masuk dalam MoU dan belum diperbaiki oleh JMJ. Jembatan juga sudah kami komunikasikan,” jelas Suryanto.

Diwawancarai terpisah, Dirut PT JMJ, Rudy Hardiansyah menyatakan pihaknya akan tetap bertanggungjawab membenahi kerusakan. Selama ini perbaikan juga terus dilakukan.

“Kita akan bertanggungjawab melakukan perbaikan atas kondisi jalan terdampak proyek jalan tol. Sebetulnya kita sudah lakukan perbaikan tapi kerusakan terus berulang,” jelas Rudy.