Banyuwangi || jatenggayengnews.com– Program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi tampaknya masih belum sepenuhnya merata. Pasalnya, masih ditemukan warga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan tanpa bantuan yang memadai.
Salah satu potret nyata ketimpangan tersebut dialami oleh seorang nenek dan cucunya di Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Keduanya tinggal dalam rumah yang jauh dari kata layak, bahkan tanah tempat rumah itu berdiri merupakan milik warga lain yang mereka tumpangi.
Lebih ironisnya lagi, untuk makan sehari-hari pun mereka sering kali kesulitan. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih ada celah dalam program pemerintah yang perlu segera diperbaiki agar benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
Warga sekitar berharap pemerintah segera turun tangan memberikan bantuan, baik dalam bentuk rumah layak huni maupun kebutuhan pokok.
“Kasihan mereka, sudah tua dan hidupnya serba kekurangan. Harusnya pemerintah lebih jeli melihat kondisi warganya,” ujar salah satu tetangga.
Kondisi seperti ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak terkait. Program pengentasan kemiskinan perlu dievaluasi agar benar-benar bisa menyasar mereka yang hidup di garis kemiskinan ekstrem.
Akankah ada perhatian lebih dari pemerintah? Masyarakat kini menunggu aksi nyata, bukan sekadar janji.***