SEMARANG || jatenggayengnews.com – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap menjalin berbagai bentuk kerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Beberapa fokus kerja sama antara lain pengendalian inflasi, peningkatan ekonomi daerah, serta eksplorasi potensi sumber ekonomi baru.
“Salah satu kerja sama yang akan dilakukan adalah intervensi harga bahan pokok, terutama menjelang Lebaran. Kami akan melaksanakan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga,” ujar Gubernur Luthfi saat menerima kunjungan direksi Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah di kantornya pada Jumat, 14 Maret 2025.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, Gubernur menekankan pentingnya pembinaan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) serta pengembangan sektor pariwisata. “Program ini bertujuan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah dapat meningkat,” tambahnya.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra, menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pemprov Jateng dalam merealisasikan program-program kerja, khususnya dalam hal intervensi inflasi. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah Gerakan Pangan Murah di beberapa lokasi untuk menstabilkan harga pangan.
Rahmat juga menyoroti pentingnya peningkatan potensi ekonomi baru untuk memperkuat PAD Jawa Tengah, dengan fokus pada sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi. “Industri hilirisasi pertanian menjadi salah satu sektor yang sangat potensial,” ujar Rahmat.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian, Bank Indonesia bersama Pemprov Jateng berencana memberikan insentif kepada para petani. Selain itu, digitalisasi keuangan juga menjadi perhatian bersama, yang dapat mempermudah berbagai transaksi, seperti pembayaran retribusi dan akses ke destinasi wisata, serta berpotensi meningkatkan PAD.