TEMANGGUNG || jatenggayengnews.com – Wakil Bupati drg. Nadia Muna bersama unsur terkait menghadiri acara konsultasi publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Temanggung Tahun 2025-2029 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Temanggung Tahun 2026, di Aula Progo Bappeda. Forum konsultasi publik ini untuk memperoleh masukan dari berbagai stakeholder terkait penyempurnaan Ranwal RPJMD, maupun RKPD.
Salah satu yang mengemuka dalam konsultasi publik tersebut, sebagaimana disampaikan Wabup Nadia, selain pengembangan pedesaan adalah akan dilakukannya penataan kota. Yakni, penataan PKL dan mengembangkan garis atau sumbu imajiner yang menghubungkan kawasan pusat olah raga, pendidikan, ekonomi kreatif dan rekreasi di Kowangan, sampai revitalisasi kawasan Alun-alun sebagai pusat kegiatan publik. Tak sampai di situ, nantinya akan dilanjutkan pula dengan pengembangan kawasan kuliner dan ekonomi di Pandean, di mana masing-masing pusat kegiatan tersebut akan terhubung atau terkoneksi melalui pedestrian citywalk.
“Untuk penataan-penataan ada grand design-nya akan kita godok kembali. Jadi ada beberapa rencana pembangunan yang bisa dilihat masyarakat, seperti merapikan PKL dan pendekatan-pendekatan lain, nantinya pedestrian bisa terkoneksi dari Kowangan sampai Pandean. Kita akan mengembangkan garis atau sumbu imajiner yang menghubungkan kawasan pusat olah raga, pendidikan, ekonomi kreatif dan rekreasi di Kowangan, sampai revitalisasi kawasan Alun-alun sebagai pusat kegiatan publik. Dilanjutkan pengembangan kawasan kuliner dan ekonomi di Pandean, masing-masing terhubung melalui pedestarian citywalk yang akan mengembalikan Temanggung Bersenyum Kembali,” ujarnya Selasa (11/3/2025).
Menurut Nadia, dalam penyusunan Ranwal RPJMD dan RKPD ini, Tim Pemerintah Kabupaten Temanggung juga sudah berdiskusi, mendengarkan masukan dari banyak pihak, sehingga disepakati, bahwa sektor infrastruktur dasar dan sektor pertanian menjadi skala prioritas utama.