JAKARTA || jatenggayengnews.com – Pesepakbola putri Indonesia, Safira Ika, mengungkapkan bahwa dirinya mendapat tawaran dari klub luar negeri, baik dari Asia maupun Eropa. Namun, ia memilih untuk fokus pada tim nasional Indonesia terlebih dahulu dan belum memikirkan tawaran tersebut. Safira, yang sudah dikenal luas di kalangan sepakbola putri Indonesia sejak usia muda, mengaku bahwa meskipun tak ada kompetisi sepakbola putri di dalam negeri, bermain di luar negeri bisa menjadi alternatif.
“Saya memang menerima tawaran, baik dari tim Asia maupun Eropa. Tapi karena jadwal saya dengan timnas masih padat, saya ingin fokus di sini terlebih dahulu. Insyaallah setelah itu baru akan dipertimbangkan,” ujar Safira saat ditemui di Garuda Store, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Keputusan Safira ini terjadi di tengah ketidakpastian liga sepakbola putri Indonesia. Liga 1 Putri yang sempat direncanakan akan digulirkan kembali pada 2026, kini ditunda hingga 2027. Ketiadaan kompetisi ini diakui Safira sebagai tantangan bagi para pemain putri, meskipun dirinya bersyukur masih bisa beraktivitas dengan timnas.
Sebagai pemain profesional, Safira tetap menjaga semangat untuk terus berkembang meskipun tidak ada kompetisi domestik. “Sebagai pemain, kami harus tetap profesional. Meskipun tidak ada kompetisi, kami tetap berlatih dengan timnas untuk terus berkembang,” katanya.
Selain itu, ia juga menghargai dukungan yang diberikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, yang telah memfasilitasi timnas putri dengan program pemusatan latihan (TC) jangka panjang yang menurut Safira sangat baik untuk perkembangan sepakbola wanita di Indonesia. Saat ini, timnas putri Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk Piala AFF Putri 2025 yang akan berlangsung pada bulan Juni mendatang.