Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel Terkait Konten 200 Kg Rendang

Nasional81 Dilihat

SUMSEL || jatenggayengnews.com – Konten kreator Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan atas unggahannya yang menampilkan proses memasak 200 kg daging rendang. Laporan ini diajukan oleh Muhammad Gustryan, pimpinan Ryan Gumay Lawfirm, yang mengaku mewakili warga Palembang. Konten tersebut dianggap menimbulkan kegaduhan serta merusak citra masyarakat Palembang.

“Sebagai warga Palembang asli, kami tidak terima dengan konten yang sudah viral ini. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025),” ujar Ryan.

Tujuan Laporan
Ryan menjelaskan bahwa pelaporan ini bertujuan memberikan efek jera bagi Willie Salim dan menjadi pembelajaran bagi konten kreator lain agar lebih berhati-hati dalam membuat konten yang dapat berdampak sosial. Ia juga menyebut bahwa bukti pendukung telah diserahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel.

BACA JUGA  Wawasan Kebangsaan Sangat Penting Bagi Generasi Muda

Kronologi Kejadian
Konten yang dibuat pada Selasa (18/3/2025) di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) ini memperlihatkan momen buka puasa bersama warga Palembang. Dalam video tersebut, Willie dan timnya memasak 200 kg rendang. Namun, saat Willie meninggalkan lokasi untuk ke toilet, rendang yang belum matang sempurna habis dalam waktu satu menit. Peristiwa ini memicu kontroversi, dengan banyak warganet menilai konten tersebut dibuat untuk menciptakan perdebatan, sementara yang lain menganggapnya memunculkan narasi negatif terhadap warga Palembang.

Tanggapan Polda Sumsel
Kapolda Sumsel, Irjen Andi Rian R Djajadi, menyatakan bahwa masyarakat yang merasa dirugikan dapat melaporkan kasus ini agar bisa diproses secara hukum. “Menurut saya simpel saja, kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh konten itu, laporkan saja,” katanya.

BACA JUGA  KPK Dukung Ide Prabowo: Penjara Khusus Koruptor dengan Sanksi Tanpa Makanan

Permintaan Maaf Willie Salim
Setelah videonya viral dan menuai kontroversi, Willie Salim menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagramnya, @Willie27_, pada Sabtu (22/3/2025). Ia mengungkapkan penyesalannya jika ada warga Palembang yang merasa tersakiti akibat konten tersebut.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena kurang persiapan,” ujar Willie.

BACA JUGA  Pemusnahan 3.052 Botol Miras Jelang Nataru, Polres Grobogan Berhasil Amankan Wilayah

Meski demikian, Willie mengaku tidak kecewa atas hilangnya rendang tersebut. Ia justru merasa senang melihat antusiasme warga. “Aku senang sekali melihat antusias warga. Pada akhirnya, rendang itu memang dimasak untuk dibagikan. Aku hanya kaget melihat antusias setiap warga,” tambahnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi konten kreator agar lebih mempertimbangkan dampak sosial dari kontennya. Selain itu, komunikasi yang baik antara kreator dan masyarakat dapat membantu mencegah kesalahpahaman yang bisa berujung pada kontroversi.

Sumber: Muhammad Gustryan (Pimpinan Ryan Gumay Lawfirm) & Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi (dalam keterangannya pada 22 Maret 2025).