Gali di Galian C Dilaporkan, Polisi Diminta Tangkap Tanpa Pilih

JAKARTA || jatenggayengnews.com – Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi, kali ini di area tambang rakyat (TI) Songin Danau Biru, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Peristiwa memilukan ini menimpa seorang jurnalis berinisial AND yang saat itu tengah menjalankan tugas jurnalistik sebagai bentuk kontrol sosial.

Pelaku kekerasan diduga merupakan pemilik tambang bernama Kojoi, yang merasa tersinggung saat dimintai klarifikasi terkait aktivitas penambangan di lokasi tersebut. Merespons permintaan itu, Kojoi diduga melakukan tindakan premanisme dengan mencekik, memukul, mengancam akan membakar kendaraan korban, bahkan menantang berkelahi di luar lokasi.

Jurnalis AND kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Bangka pada Senin (5/5/2025), lengkap dengan bukti foto dan video penyerangan. Namun hingga Kamis (8/5/2025), belum ada kejelasan tentang tindak lanjut laporan tersebut. AND bahkan belum menerima nomor bukti laporan resmi dari pihak kepolisian.

BACA JUGA  Bentrok Mahasiswa Papua dan Polisi di Makassar, Fasilitas Umum Rusak

Ketika ditanya, petugas piket hanya menjelaskan bahwa laporan telah dilimpahkan ke unit pidana umum (pidum) dan proses penangkapan akan segera dilakukan. Namun, pelapor tidak diperbolehkan menerima bukti laporan karena alasan privasi penyidikan. Pelapor pun dijanjikan akan dipanggil untuk menerima surat tanda penerimaan laporan secara langsung di Polres.

BACA JUGA  Miriss!! Dokter Cabul RSHS Perkosa Keluarga Pasien

Ironisnya, saat pelapor kembali mendatangi Polres Bangka pada Rabu (7/5/2025), ia mendapat informasi bahwa laporannya masih berada di meja Kasat dan belum ditindaklanjuti. Bahkan terdengar kabar bahwa pihak terlapor justru berencana membuat laporan balik, memunculkan pertanyaan tentang transparansi penanganan kasus ini.

Wakil Ketua Presidium FPII, Noven Saputera, S.H., menyuarakan keprihatinannya dan mendesak pihak Polres Bangka untuk segera bertindak tegas. Ia menekankan bahwa tindakan kekerasan terhadap jurnalis harus direspons dengan serius dan profesional, tanpa kesan pilih kasih.

BACA JUGA  Motor Honda Beat Hilang di Kontrakan Situmorang, Korban Laporkan Kepolisian Polsek Cisoka

Ia juga menyoroti persoalan penambangan ilegal yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga memunculkan perilaku represif terhadap mereka yang mencoba menjalankan fungsi kontrol sosial, seperti jurnalis.