Bersama Jajaran Forkopimda, Dandim Grobogan Hadiri Apel Siaga Bencana

GROBOGAN || jatenggayengnews.com – Komandan Kodim (Dandim) 0717/Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan, S.I.P., M.I.P. bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut menghadiri Apel Siaga Bencana Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Bencana Kabupaten Grobogan Tahun 2023, di halaman Setda Kabupaten Grobogan, Rabu (01/11/23).

Turut hadiri dalam kegiatan ini diantaranya, Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni, S.H,.MM., Wakil Bupati Grobogan, dr. H. Bambang Pujiyono, M.Kes., Dandim O717/ Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan,.S.I.P., M.I.P., Kapolres Grobogan diwakili kabagops Kompol Sucipto,.S.H., Ketua DPRD Kabupaten Grobogan, Agus Siswanto, S. Sos., Kajari Kabupaten Grobogan diwakili Kasi Pidum Widhiarso Dwi Nugroho, S.H., Sekda Grobogan Anang Armunanto, S.Sos., M.Si., beserta, Asisten, Kepala OPD dan Kepala Bagian terkait, Kepala BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih, S.T., M.T., Komunitas Relawan Kab. Grobogan, Perwakilan PMI Kab. Grobogan, Perwakilan Dinkes Kab. Grobogan.

Bupati Grobogan saat memimpin apel mengatakan, apel siaga bencana bertujuan membangun sinergisitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana.

BACA JUGA  Irjen Pol Ahmad Luthfi Dukung Perkembangan Olahraga Bola Voli di Jawa Tengah

“Kita sudah memasuki fase pengalihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan atau yang disebut dengan musim pancaroba. Kita tetap berharap agar daerah ini terhindar dari bencana,kondisi geologis dan geofisik, memungkinkan terjadinya bencana alam di daerah ini,” ungkap Sri Sumarni.

BACA JUGA  Inilah Cara Pencoblosan Pemilu 2024 Agar Sah

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, Cuaca yang tidak menentu maka tidak menutup kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi sehingga seluruh pihak tentunya perlu untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan baik personil secara individual maupun sumber daya peralatan yang kita miliki.

“Pelaksanaan apel siaga bencana dapat menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua elemen dalam menghadapi potensi bencana. Saya yakin semua pihak tentunya telah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing tinggal bagaimana mempererat kerjasama dan komunikasi secara aktif agar implementasi dilapangan dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.