Bappeda Sleman Studi Komparasi Pelaksanaan BKK di Kebumen

KEBUMEN || jatenggayengnews.com – Jajaran pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman melaksanakan kunjungan kerja ke Bappeda Kebumen. Pertemuan berlangsung di Kantor Bappeda Kebumen pada Rabu 1 Novemver 2023. Kedatangan Bappeda Sleman yang dipimpin Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Isti Kurniati, untuk studi komparasi terkait mekanisme pelaksanaan kegiatan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Daerah kepada Desa.

Isti menuturkan, saat ini Bappeda Kabupaten Sleman sedang mempersiapkan proses tahapan perencanaan pembangunan untuk tahun 2025 sehingga perlu menyiapkan payung hukum terkait pengalokasian BKK dari Pemerintah Kabupaten Sleman kepada Kelurahan.

“Terus terang kami ingin belajar banyak mengenai hal itu, karena BKK di Kabupaten Sleman saat ini belum begitu lancar. Di Perbup yang kita punya, saya lihat di Kebumen jauh lebih lengkap pembahasannya,”ujar Isti.

BACA JUGA  Satlantas Polres Grobogan Gandeng Komunitas Motor Distribusikan Bantuan Air Bersih

Ia menyebut, di Sleman ada beberapa kendala dalam penerapan BKK seperti wilayahnya yang masuk dalam daerah istimewa, tanah kas desa, dan prosesnya cenderung berbelit-belit, sehingga perlu sharing/belajar dari tempat lain.

“Untuk itu kita ingin sharing bersama, apakah memungkinkan BKK di sini bisa juga diterapkan di Kabupaten Sleman,” ucapnya.

Terkait dengan hal tersebut, ia menuturkan di Kabupaten Kebumen sudah ada Peraturan Bupati yang mengatur tentang BKK baik yang bersumber dari usulan Aspirasi DPRD maupun yang reguler. untuk itu, dirasa perlu melakukan studi komparasi terkait dengan teknis pelaksanaan di lapangan.

BACA JUGA  Hari ke 3 Lebaran, Kapolres Semarang Tinjau Sejumlah Obyek Wisata.

Selain itu, pihaknya juga ingin belajar mengenai penyusunan dokumen perencanaan. Karena di akhir 2023 dan memasuki tahun 2024, Bappeda harus banyak sekali menyiapkan dokumen-dokumen perencanaan sehingga perlu kiat atau strategi penyelesaiannya.

“Dengan adanya RPJPD dan RPJMD kita sudah kuwalahan di Bappeda, sehingga kita butuh kiat-kiat dalam hal penyelesaian laporan. Mungkin gambarannya seperti itu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kebumen Edi Rianto menyampaikan, pihaknya menyambut baik kedatangan jajaran Bappeda Sleman. Menurutnya pertemuan seperti ini merupakan hal yang biasa dilakukan dalam rangka untuk saling diskusi, bertukar pikiran mengenai pembangunan daerah di banyak hal.

BACA JUGA  Kumdam IV/Diponegoro Rayakan HUT Korps Hukum TNI AD Ke-72

“Acara hari ini lebih tepatnya kita sharing saling berbagi, tukar pikiran. Karena diakui dalam beberapa hal mereka juga lebih baik, misalnya kita juga perlu belajar bagaimana melakukan pengentasan kemiskinan, stunting, lalu penanganan pengangguran dan lain sebagainnya,” ujar Edi.

Tidak menutup kemungkinan, jajaran Bappeda Kebumen nantinya juga akan melakukan hal yang sama, berkunjung ke sejumlah daerah untuk menjalin silaturahmi, mempererat hubungan antar sesama Bappeda, dengan harapan pembangunan daerah lebih terarah dan baik lagi.

“Saya kira memang perlu adanya sinergitas bersama, antar Bappeda agar pembangunan daerah bisa lebih terarah, dan bisa berakibat pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. (Arifin)