GROBOGAN || jatenggayengnews.com – Pancaroba adalah masa dimana terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan atau musim penghujan menuju musim kemarau.
Beberapa hari terakhir, beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan telah terjadi hujan. Bahkan, diantaranya disertai terjadinya angin kencang yang bahkan berdampak dengan terjadinya pohon tumbang atau pun rumah roboh. Hal ini merupakan peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
Memasuki musim pancaroba ini, Kapolres Grobogan Polda Jateng AKBP Dedy Anung Kurniawan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya cuaca ekstrem.
“Kami dari Polres Grobogan Polda Jateng mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana,” kata Kapolres Grobogan Polda Jateng, selasa (07/11/2023).
Selain itu, AKBP Dedy Anung Kurniawan juga meminta kepada masyarakat Grobogan agar waspada dengan datangnya musim hujan ini.
“Kami juga telah memerintahkan Bhabinkamtibmas serta Polisi RW untuk aktif menyampaikan imbauan kepada masyarakat, terutama untuk waspada bencana alam saat musim hujan,” ucap AKBP Dedy Anung Kurniawan.
Kapolres Grobogan Polda Jateng menegaskan, bahwa untuk daerah yang dipandang rawan terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor, maupun angin puting beliung warga sekitar harus diingatkan agar selalu waspada.
“Untuk Bhabinkamtibmas dan Polisi RW yang mempunyai wilayah di daerah aliran sungai, khususnya sungai Lusi, silahkan sampaikan imbauan kepada warga sekitar agar selalu waspada,” ujar Kapolres Grobogan Polda Jateng.
Berdasarkan data dan pengalaman setiap tahunnya, pada saat musim penghujan ada beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan yang rawan terjadi bencana, seperti banjir, tanah longsor ataupun angin puting beliung.
“Untuk itulah, kita ajak warga agar siaga terhadap bencana demi keselamatan bersama,” pungkas AKBP Dedy Anung Kurniawan.