Cegah Dampak El Nino, Dinas Pertanian di Grobogan Ajukan MT I Pada Petani

GROBOGAN || jatenggayengnews.com – Dinas Pertanian (Dispertan) menyarankan agar petani di Grobogan memajukan menanam tanaman padi, Sebab hal ini untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari puncak kemarau akibat dari El Nino, untuk menambah cadangan beras pemerintah dan ketahanan pangan nasional. (18/10/23)

Kepala Dispertan Sunanto mengatakan, Dengan melihat ketersediaan hujan yang saat ini masih tidak menentu, mungkin perlu dipertimbangkan, maka saya minta agar di majukan yang biasanya Musim tanam 1 (MT1) dilakukan bulan Oktober dimajukan menjadi bulan September untuk mengantisipasi gagal panen, karena masih ada petani di sejumlah daerah yang menanam padi pada musim tanam III.

Pada saat petani pada musim tanam III biasanya hasil tidak bisa maksimal. Sebab, tanaman padi butuh suplai air yang cukup agar hasil yang maksimal. sementara untuk kebutuhannya air diambil dari sungai Lusi.

“Agar hasil panen MT I optimal, sumber air irigasi di musim kemarau panjang kini dengan menyedot air dari sungai untuk irigasi dan harus dikelola dengan baik,” Pungkasnya.

Berdasar pemantauan pertumbuhan awan hujan dan faktor lainnya, diperkirakan wilayah baru mulai memasuki awal musim hujan pada akhir Oktober.

Saat ini kita berada di era program Strategic Irrigation and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). Ia berharap agar program tersebut segara berakhir pada Juni 2024. Maka di program ini petani bisa lebih sejahtera.

“SIMURP ini merupakan program modernisasi irigasi strategis, yang bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” Tutupnya. (Heri)