DIY||Jatenggayengnews.comPameran Pertanahan Tanah Kasultanan 2024 secara resmi dibuka pada Kamis (14/11) di Sasana Hinggil Dwi Abad, Alun-Alun Kidul, Yogyakarta. Pameran ini bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat Tanah Kasultanan demi kesejahteraan masyarakat. Berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 November 2024, pameran ini mengajak masyarakat menelusuri sejarah Tanah Kasultanan dari masa lampau hingga kini, serta memahami peran, nilai, pengelolaan, dan izin penggunaan tanah tersebut atau yang dikenal sebagai Sultanaatgrond.
Acara ini diadakan berkat kolaborasi antara Pemerintah Daerah DIY melalui Paniradya Kaistimewaan, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Koperasi dan UKM DIY, serta Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Paniradya Pati Kaistimewaan, Aris Eko Nugroho, mewakili Gubernur DIY, disebutkan bahwa Tanah Kasultanan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta sejak masa Sri Sultan Hamengku Buwono I. Tanah ini dimanfaatkan sebagai lahan bagi kebutuhan tempat tinggal dan usaha yang mendukung pemberdayaan masyarakat setempat, di mana hak penggunaan telah berlangsung sejak pemerintahan Sultan terdahulu dan terus diterapkan hingga kini.
Pameran ini menyajikan berbagai kegiatan seperti talk show, pameran, klinik konsultasi, dan question box. Klinik konsultasi meliputi tiga tema utama: konsultasi Tanah Kasultanan, layanan permohonan HGB atau Hak Pakai, serta pemanfaatan Tanah Kalurahan. Infografis yang ditampilkan di antaranya mencakup sejarah Tanah Kasultanan, jenis pemanfaatan, persebaran fasilitas umum, serta prosedur permohonan pemanfaatan dan perhitungan pisungsung.
Pameran yang dibuka untuk umum ini dapat dikunjungi tanpa biaya tiket masuk, dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB di Sasana Hinggil Dwi Abad.