Yogyakarta||jatenggayengnews.com– Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memiliki potensi unik yang dapat berkembang optimal dengan dukungan yang tepat. Menyadari hal ini, penyelenggaraan pembinaan minat, bakat, dan kreativitas bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi (SPPI) menjadi semakin penting.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, dalam pembukaan Festival Budaya Pendidikan Khusus Tahun 2024, Kamis (21/11). Acara yang diadakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY melalui Bidang Pendidikan Khusus ini berlangsung di GOR Bela Diri FIKK Universitas Negeri Yogyakarta, Sleman, selama tiga hari, 21-23 November 2024.
“Pembinaan sesuai minat dan bakat memungkinkan mereka menemukan kemampuan yang mungkin tidak muncul dalam pembelajaran standar. Selain itu, pendekatan ini memberikan banyak manfaat, seperti menyediakan saluran untuk komunikasi, meningkatkan rasa percaya diri, dan mendukung kesejahteraan emosional serta sosial,” ujar Sri Paduka.
Festival tahun ini mengusung tema “Kuasah Potensi, Budayaku Lestari”. Sri Paduka mengapresiasi acara ini sebagai langkah signifikan dalam menyempurnakan sistem pendidikan inklusif. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjunjung nilai-nilai budaya, kebangsaan, dan kemanusiaan dalam pendidikan inklusi.
Rangkaian Festival Budaya
Acara ini dibuka untuk masyarakat umum mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Festival menampilkan pertunjukan seni budaya dan memamerkan 80 stan produk karya siswa SLB se-DIY, termasuk kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga seni rupa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan potensi siswa ABK semakin dikenal luas, sekaligus memberikan motivasi bagi mereka untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam masyarakat.