Sulawesi Tengah||jatenggayengnews.com – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis (21/11/2024) untuk memastikan proses pembangunan dan penyerapan dana transfer berjalan efektif dan efisien. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar DPR RI Muhidin Mohamad Said, didampingi Wakil Ketua Jazilul Fawaid serta sejumlah anggota Banggar lainnya.
Dalam sambutannya, Muhidin menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan momentum penting untuk memonitor efektivitas transfer dana dari pusat, khususnya Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK), serta Dana Desa (DD) dalam pembangunan ekonomi wilayah.
“Kami ingin memastikan bahwa dana pembangunan yang bersumber dari transfer ke daerah dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat dan ketimpangan antarwilayah,” ungkap Muhidin.
Ia juga menyoroti pentingnya mitigasi risiko bencana di Sulawesi Tengah, mengingat wilayah ini rentan terhadap gempa, erupsi gunung berapi, banjir, dan tanah longsor. Selain dampak ekonomi, bencana alam juga menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan masyarakat.
Potensi Ekonomi dan Tantangan Pasca-Bencana
Sulawesi Tengah dipilih sebagai lokasi kunjungan karena memiliki potensi besar di sektor pertambangan, pertanian, perikanan, perkebunan, serta wisata bahari dan sejarah. Sebagai salah satu wilayah dengan cadangan nikel terbesar di dunia, kontribusi Sulawesi Tengah terhadap sektor pertambangan sangat signifikan.
Muhidin juga menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan meninjau perkembangan pembangunan pasca-bencana 2018, termasuk perumahan dan infrastruktur fisik. Hal ini berkaitan dengan evaluasi dampak dana transfer terhadap percepatan pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan serta pengangguran di provinsi tersebut.
Dukungan Pemerintah Daerah
Mewakili Pj Gubernur Sulawesi Tengah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto, menyampaikan apresiasinya atas peran aktif Banggar DPR RI.
“Semoga pertemuan ini dapat menciptakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Rudi.
Selain menyerap aspirasi daerah, Banggar juga memberikan saran strategis untuk mengatasi hambatan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di wilayah Sulawesi Tengah.