Banyuwangi||Jatenggayengnewscom – Warga Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah bertahun-tahun mengeluhkan bau tak sedap akibat limbah pabrik tahu yang dibuang langsung ke saluran irigasi. Limbah tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membuat aliran irigasi tidak bisa dimanfaatkan untuk mencuci baju atau mandi.
Pabrik tahu tersebut milik Atim, yang berlokasi di Dusun Mulyoarjo RT.19 RW.7. Sudah beroperasi puluhan tahun dengan memperkerjakan belasan karyawan, namun pembuangan limbahnya dinilai mencemari lingkungan sekitar.
Pantauan dan Pengakuan Warga
Dari pantauan di lokasi, air di saluran irigasi terlihat keruh, berwarna putih, berbusa, dan berbau sangat menyengat. Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama.
“Air ini dulunya bersih dan dimanfaatkan warga untuk mandi serta mencuci. Sekarang sudah tidak bisa lagi karena limbah pabrik tahu,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Stefen, warga Dusun Mulyoarjo, yang menyebut bau limbah telah mengganggu kenyamanan selama lima tahun terakhir.
“Saat musim kemarau baunya lebih menyengat. Saya berharap ada solusi dari pemilik pabrik agar lingkungan tidak lagi tercemar,” keluh Stefen.
Agung, warga lainnya, juga meminta agar pemilik pabrik tahu memasang pipa khusus untuk pembuangan limbah sehingga tidak langsung mencemari saluran irigasi.
Pemilik dan Kepala Desa Angkat Bicara
Pemilik pabrik tahu, Atim, mengakui bahwa limbah pabriknya memang dibuang ke saluran irigasi sejak awal produksi. Bahkan, menurutnya, kepala desa setempat telah mengetahui dan memperbolehkannya.
“Pak Kades tahu kok dari awal. DLH (Dinas Lingkungan Hidup) juga pernah meminta saya untuk memasang pipa pembuangan, tapi sampai sekarang belum saya lakukan karena terkendala biaya,” ujar Atim.
Sementara itu, Kepala Desa Pronojiwo, Murdiono, mengatakan bahwa masalah ini seharusnya diselesaikan melalui koordinasi bersama warga dan pihak terkait.
“Harus duduk bareng mencari solusi. Saya tidak bisa menjelaskan lewat WA karena takut salah paham,” katanya.
Dampak Lingkungan dan Harapan Solusi
Limbah dari pabrik tahu yang mencemari saluran irigasi tidak hanya menyebabkan bau tak sedap tetapi juga mencemari sumber air bersih yang sebelumnya digunakan warga. Aktivitas sehari-hari warga, seperti mencuci dan mandi, kini terganggu.
Masyarakat berharap pemilik pabrik dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengelola limbah, misalnya dengan memasang sistem pembuangan yang lebih ramah lingkungan.
Laporan: Shelor/Zen/Daniel
Editor: Shelor