
Kediri||jatenggayengnews.com– SPY (11), satu-satunya korban selamat dalam tragedi pembunuhan guru sekeluarga di Kediri, kini telah melewati masa kritis usai menjalani operasi tempurung kepala. Bocah asal Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, tersebut masih dirawat intensif di ruang perawatan rumah sakit.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menyatakan bahwa operasi terhadap SPY berjalan lancar. Saat ini, kondisi korban stabil dan berada dalam pengawasan ketat tim medis.
“Anak korban yang selamat sudah dioperasi karena mengalami luka serius di bagian tempurung kepala. Operasi berjalan lancar, dan kondisinya stabil, meski tetap membutuhkan penanganan medis lanjutan,” ujar AKBP Bimo, Minggu (8/12/2024).
Selain itu, SPY sudah bisa diajak berkomunikasi oleh keluarga dan pihak kepolisian.
Kronologi Kejadian
Tragedi pembunuhan ini terjadi pada Minggu (1/12/2024) di rumah korban di Desa Pandantoyo. Tiga anggota keluarga, yakni Kristina (37), Agus Komaruddin, dan anak pertama mereka, CAW, tewas di tangan pelaku Yusak Cahyo Utomo (35), adik kandung Kristina.
Motif pembunuhan bermula dari keinginan pelaku meminjam uang Rp10 juta kepada Kristina. Setelah ditolak, pelaku menjadi marah dan menyerang Kristina dengan palu. Aksi ini berlanjut dengan pembunuhan terhadap Agus dan CAW yang berusaha melindungi keluarga mereka.
SPY, anak bungsu pasangan Kristina dan Agus, menjadi satu-satunya korban yang selamat meskipun mengalami luka serius di kepala akibat pukulan pelaku.
Setelah melakukan aksinya, Yusak membawa kabur sejumlah barang berharga, termasuk mobil korban, dan berusaha menghilangkan jejak dengan mengambil rekaman CCTV di rumah tersebut.
Status Hukum Pelaku
Yusak Cahyo Utomo, yang merupakan residivis kasus jambret, telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan perencanaan pembunuhan masih terus dilakukan.
Sementara itu, keluarga korban dan masyarakat setempat masih dalam suasana duka mendalam atas kejadian tragis ini. SPY diharapkan segera pulih dan mendapatkan dukungan untuk menghadapi trauma pasca kejadian.