Jakarta||Jatenggayengnews.com – Sebuah video yang menunjukkan patwal mobil dengan pelat nomor RI 36 sedang menunjuk-nunjuk taksi Alphard di tengah kemacetan Jakarta belakangan ini viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, patwal tampak membuka jalan untuk mobil RI 36 dengan cara yang dianggap arogan, menyorot taksi yang menghalangi jalannya.
Video ini menimbulkan beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengkritik tindakan patwal yang dianggap tidak pantas, bahkan ada yang menyebutnya sebagai bentuk arogansi. “Masalahnya di undang-undang ada prioritas mereka dengan catatan lagi kunjungan dinas. Jadi, klopun mereka lagi santai pasti pada ngeles bilangnya lagi kunjungan dinas,” cuit @ashbenygmahaesa.
Pelat nomor RI 36 sebelumnya dikaitkan dengan pejabat di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), namun kini digunakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), yang dipimpin oleh Menteri Nusron Wahid.
Beberapa netizen juga menyoroti hak istimewa yang dimiliki pejabat, seperti yang disampaikan oleh @rini99714803, yang mengingatkan agar pejabat lebih menghargai jalanan yang dibangun dengan uang pajak rakyat. “Jalanan itu dibikin pake pajak rakyat, kalo mau cepet lewat atas jangan ganggu rakyat dijalan,” tulisnya.
Insiden ini memicu diskusi panjang di media sosial, dengan banyak yang berpendapat bahwa pejabat harus lebih berhati-hati dalam menggunakan hak akses istimewa mereka, agar tidak mengganggu kenyamanan publik.