Ruteng||jatenggayengnews.com– Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswi melabrak temannya karena diduga merebut cowok viral di media sosial Facebook sejak Rabu, 10 Januari 2024, pukul 08.00. Video tersebut menampilkan aksi seorang perempuan paruh baya yang mendatangi kamar kos teman sekolahnya di Ruteng, Kabupaten Manggarai, dengan niat melabrak dan memukulnya menggunakan helm. Hal ini diduga karena masalah perebutan seorang pria yang menjadi pacar atau kekasih.
Dalam video tersebut, perempuan paruh baya yang tampak mengenakan pakaian seragam Pramuka lengkap tersebut terlihat memanggil perempuan yang sedang tidur di dalam kamar dengan suara kasar. Karena tak kunjung datang, dia pun memutuskan untuk masuk dan langsung melabraknya. Dengan marah, perempuan tersebut kemudian memukul korban menggunakan helm warna hitam sambil mengucapkan kata-kata kasar, “Nganceng Hau lako agu rona daku, rona Keta daku.. Peang Hau Ela.”
Tampak juga seorang teman perempuan tersebut yang merekam kejadian itu untuk mengabadikan momen tersebut dalam video yang kemudian viral di media sosial. Setelah dihantam helm, gadis yang menjadi sasaran amukan tersebut tampak kesakitan dan menangis histeris.
Video tersebut langsung menyebar luas di Facebook dan sudah diposting berkali-kali oleh berbagai pengguna, dengan berbagai reaksi dan caption yang beragam. Beberapa pengguna menyayangkan sikap arogansi dan kekerasan yang ditunjukkan oleh perempuan yang melabrak temannya, karena dianggap tidak pantas memukul dengan helm. Sementara itu, ada pula yang menganggap kejadian ini lucu, seperti yang ditunjukkan oleh pengguna Facebook bernama Fhidii Urr Nany, yang memberikan caption “Kalau bisa dua kenapa harus satu.”
Tidak sedikit pula yang mempertanyakan status sosial perempuan tersebut. Beberapa bertanya-tanya apakah memang siswi yang melakukan aksi tersebut sudah menikah, dan jika iya, mengapa masih berstatus pelajar. Sebagian pengguna bahkan mengedit video tersebut layaknya sinetron ala Manggarai dan memberi judul “Mbarang rona data toko kaut.”
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil mengkonfirmasi identitas kedua perempuan tersebut, maupun pria yang menjadi objek perebutan dalam video viral tersebut. Masyarakat pun diharapkan untuk tidak langsung menilai sebelum klarifikasi resmi diberikan terkait kejadian ini.