Viral! Kasus Kekerasan dan Pengerusakan Mobil

BANYUWANGI ||Jatenggayengnews.com – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Banyuwangi bergerak cepat menangani kasus kekerasan dan pengerusakan mobil milik wisatawan asal Kota Batu yang tengah berlibur di Banyuwangi. Kejadian tersebut terekam oleh anak korban dan viral di media sosial, yang kemudian menjadi petunjuk utama dalam pengungkapan kasus.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 13.40 WIB di Jalan Nasional III, depan Bank BRI Dusun Krajan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, melalui Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil ketiga terlapor terkait kasus ini.

Ketiga terlapor adalah:

BACA JUGA  Penyidik Polsek Medan Terus Cari Barang Bukti Kasus Pembunuhan Rusman Maralen Situngkir
  1. ANC (17), pekerjaan swasta, domisili di Lampung Tengah.
  2. ANS (39), pekerjaan swasta, domisili di Lampung Tengah.
  3. AMR (31), pekerjaan swasta, domisili di Lampung Tengah.

Setelah menganalisis rekaman video yang viral di media sosial, Satreskrim Polresta Banyuwangi dapat mengidentifikasi nomor polisi mobil yang digunakan oleh pelaku.

Kronologi Kejadian: Korban, HW, warga Kota Batu, mengemudikan mobil Toyota Calya bersama anak dan istrinya dari arah Benculuk menuju Banyuwangi. Tiba-tiba, sebuah mobil pick-up berusaha mendahului dengan cara zig-zag dan sangat mepet dengan mobil korban. Korban yang terkejut membunyikan klakson sebagai peringatan, namun mobil pick-up tersebut malah berusaha menabrak mobil korban dari sisi kiri hingga tiga kali.

BACA JUGA  TNI AL Gagalkan Penyelundupan 60 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Setelah itu, mobil pick-up mendahului korban dan memotong jalan dari kanan, memaksa korban berhenti. Saat korban menurunkan kaca mobil untuk menanyakan maksud pengemudi pick-up, salah seorang pelaku memukul kaca pintu depan mobil korban hingga pecah. Salah satu pelaku lainnya mencoba memukul kaca belakang namun tidak pecah. Serpihan kaca mengenai jari tangan anak korban yang mencoba membela.

Penyelesaian Secara Kekeluargaan: Kompol Andrew Vega menjelaskan bahwa setelah musyawarah antara pihak korban dan pelaku, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak korban dan pelaku sepakat untuk tidak melanjutkan perkara ke ranah hukum. Pihak korban juga meminta agar video permintaan maaf dari pelaku diunggah di media sosial untuk menghindari kegaduhan yang bisa mengganggu ketertiban di Banyuwangi.

BACA JUGA  Tragiss, Satu Keluarga Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22

Polresta Banyuwangi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengedepankan etika berlalu lintas untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di jalan raya. Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menjaga keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.