KEBUMEN || jatenggayengnews.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Reguler ke-116 resmi dimulai. Tahun ini, TNI memilih Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso sebagai lokasi kegiatan.
Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo mengatakan, kegiatan TMMD adalah program rutin saban tahun dengan mengedepankan konsep pembangunan kolaboratif. Termasuk sebagai cermin kemanunggalan TNI bersama rakyat. Sasarannya adalah yang paling dibutuhkan masyarakat.
“Dicari sasaran yang paling dibutuhkan masyarakat. Dan ini harus kerjasama. Apa yang bisa membantu rakyat, disitulah yang menjadi prioritas,” katanya, usai pembukaan TMMD di lapangan Desa Pejengkolan, Rabu (10/5).
Brigjen TNI Joko Purnomo juga menegaskan pentingnya nilai gotong royong dalam membangun suatu wilayah. Karena itu, dia mengajak warga setempat tak canggung untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan TMMD. “Pelaksanaan nanti harus gotong royong bersama rakyat dan berbagai komponen,” tandasnya.
Dia menerangkan, TMMD merupakan program terpadu bersama pemerintah. Tujuannya sebagai sarana mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah. Selain itu, TMMD sebagai wujud konkret TNI untuk bersama mewujudkan pembangunan secara berkesinambungan.
“Mudah-mudahan bisa mempermudah masyarakat. Transportasi dan pertanian maupun sektor lain bisa berkembang,” terangnya.
Program TMMD di Desa Pejengkolan ini akan fokus pada kegiatan fisik dan non fisik. Meliputi pekerjaan rabat beton dengan target panjang 1,1 kilometer dan talud sepanjang 221 meter. Selain itu renovasi RTLH sebanyak lima unit serta pembuatan gorong-gorong empat unit.
TMMD reguler ke 116 ini dijadwalkan akan berlangsung selama 30 hari kedepan. Adapun alokasi anggaran yang digunakan senilai Rp 1,1 miliar, diambil dari APBD Provinsi senilai Rp 370 juta, APBDes Rp 478 juta serta anggaran TNI Rp 315 juta.
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, Pemkab Kebumen menaruh perhatian besar terhadap pembangunan desa. Dia menaruh harapan, bergulirnya TMMD menjadi modal akselerasi pembangunan desa dari berbagai sektor.
“Pada prinsipnya, masyarakat kita harus betul-betul dapat hidup secara baik, sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Selama 30 hari, kata Arif, masyarakat akan berbaur dengan TNI. Dia mengajak kesempatan ini digunakan secara optimal. Sasaran program TMMD menurutnya sudah sangat tepat. Selain menyasar pembangunan fisik, tapi juga fokus terhadap program non fisik.
“Kita tentu ingin masyarakat desa semakin cerdas, terampil, kreatif dan inovatif serta mempuyai kualitas mumpuni sebagai modal dasar membangun desa,” ungkapnya.
Wartawan : Malice
Editor : Risa