MAGELANG || jatenggayengnews.com – Diprakarsai MTCC (Muhammadiyah Tobacco Crisis Center) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berlangsung kegiatan dalam rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2024. Kegiatan tersebut adalah gerakan bersih pungut puntung rokok dan lomba poster bagi remaja usia SMP.
Kegiatan dilaksanakan 2 hari melibatkan kelompok Tani sekitar Destinasi wisata Kedungkayang untuk aksi pungut puntung rokok Kamis 23 Mei 2024 dan 50 peserta lomba poster di Lapangan Supardi Mungkid Jumat 24 Mei 2024.
Aksi pungut puntung Rokok yang dilaksanakan Kamis 23 Mei 2024, dihadiri langsung Direktur Vital Strategies Dr.Tara Singh Bam, Ketua MTCC UNIMMA Dr. Retno Rusdjijati beserta timnya untuk bersama petani melakukan gerakan bersih tanpa puntung rokok.
Ketua MTCC UNIMMA Retno Rusdjijati mengatakan, kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Kamis 23 Mei 2024 di Kedungkayang dan Jumat 24 Mei 2024 du Lapangan Dr. Supardi Mungkid Magelang dengan agenda lomba poster implementasi kawasan tanpa rokok.
Retno Rusdjijati menandaskan, MTCC UNIMMA sebagai bagian gerakan tobacco center menyatakan dukungan penuh mewujudkan generasi sehat tanpa rokok. Melalui kegiatan kali ibi diusung tema World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2024 ini, yaitu “protecting children from tobacco industry interference” (melindungi anak-anak dari campur tangan industri tembakau).
“Tema HTTS tahun ini sangat tepat untuk mengingatkan agar kita dapat mengambil peran yang lebih besar guna melindungi generasi muda dari sifat fatalistik penggunaan dan paparan asap rokok”, tandas Retno Rusdjijati.
Kegiatan lomba poster dilaksanakan Jumat 24 Mei 2024 di Lapangan Dr. Supardi, Sawitan Koi Mungkid Kabupaten Magelang, dihadiri oleh Rektor Unimma Dr. Lilik Andriyani, MSi dan Kadinkes Kabupaten Magelang dr. Sunaryo.
Gerakan bersih pungut puntung rokok tersebut dilandasi pemikiran bahwa UNIMMA berkomitmen penuh untuk menggugah kepedulian semua komponen masyarakat untuk menyelamatkan generasi penerus Indonesia.
Dalam rangka HTTS yang telah ditetapkan tanggal 31 Mei 2024 ini, diperingati MTCC UNIMMA dengan Temu Petani dan Gerakan Bersih Pungut Puntung Rokok serta penempelan Sticker Stop Rokok di area wisata Kedung Kayang , Sawangan Magelang serta lomba poster yang diikuti 50 anak-anak keluarga petani tembakau di Kecamatan Borobudur, Sawangan dan Kajoran.
Peserta lomba poster adalah anak yang berusia 12-14 tahun (anak-anak usia SMP), melalui Lomba poster ini diharapkan sadar bahaya rokok dan ikut peduli melakukan upaya menciptakan kawasan tanpa rokok.
Kegiatan ini juga mengundang OPD-OPD terkait yaitu Bappeda, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Komitmen MTCC UNIMMA terus digaungkan diantaranya menyatakan bahwa upaya menekan jumlah perokok anak (generasi muda) harus menjadi agenda bersama.
Dikutip dari berbagai sumber bahwa Fakta menunjukkan industri rokok leluasa merayu generasi muda melalui iklan dan sponsor. Penurunan angka prevalensi rokok anak saat ini hanya bisa diatasi jika akses anak-anak terhadap rokok dijauhkan. Fakta ironis di Indonesia, generasi muda negara ini terpapar iklan rokok di toko, papan iklan, dan internet, serta melalui sponsor untuk konser musik, liga olahraga, dan acara lainnya. Oleh karenanya, HTTS tahun ini juga merupakan pengingat perlunya peraturan yang kuat dan penegakan hukum yang tegas.
Komitmen lain dari MTCC UNIMMA adalah terus mendorong kepala daerah untuk menetapkan dan menegakkan regulasi Kawasan Tanpa Rokok dengan menerbitkan Perda Kawasan Tanpa Rokok.
MTCC UNIMMA memandang bahwa Gerakan millennial harus terus didukung dan disadarkan. Edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat melalui kaum millennial ini bisa mendorong Pemerintah Indonesia agar bersikap tegas pada industri rokok.
HTTS tahun 2024 ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang efek bahaya konsumsi rokok dan paparan asap rokok, serta mencegah penggunaan rokok dalam bentuk apapun. Selanjutnya, MTCC UNIMMA menegaskan komitmen nya bahwa gerakan komunitas anak muda diarahkan agar mereka memiliki ide dan kreativitas dalam menyampaikan aspirasi- berperan penting untuk membantu menurunkan prevalensi perokok pada remaja anak. Kondisi ini juga menjadi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di tahun 2024.
Selain itu juga terus meningkatkan daya ungkit bagi daerah dalam membantu implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) termasuk pelarangan iklan, promosi dan sponsor rokok, guna menekan dampak bahaya merokok. (Budhy S)