Woww! Resmi Jadi Bank Kustodian, Bank Jateng Targetkan 50 Rekening Baru di Tahun Pertama

JATENGGAYENGNEWS.com– PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) resmi menjadi bank kustodian ke 26. Di mana, ini sejalan dengan upaya PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk menambah jumlah rekening investor.

Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri, dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Ony Suharsono bilang kerja sama ini merupakan bentuk partisipasi aktif Bank Jateng dalam mendukung pasar modal di tanah air.

”Untuk tahun pertama ini mungkin sekitar 50 rekening baru,” ujar Ony saat ditemui, Jumat (14/06).

BACA JUGA  Turun Drastis, Kasus HIV AIDS di Kebumen Tak Lagi Tertinggi di Jateng

Ony pun berpandangan bahwa saat ini potensi bisnis bank kustodian sendiri masih cukup besar. Ia melihat banyak instansi yang ada di Jawa Tengah ditambah beberapa BPD di sekitaran Jawa Tengah juga bertransaksi di surat berharga.

Untuk tahap awal, Ony menyebutkan bahwa Bank Jateng akan mengoptimalkan terlebih dahulu dari sisi internal. Misalnya, Dana Pensiun milik Bank Jateng dan beberapa dana pensiun yang ada di Jawa Tengah.

”Jadi, 50 rekening itu terdiri dari beberapa manajer investasi, dana pensiun, dan lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA  Menteri Pertanian RI dan Gubernur Sumatra Barat Berkunjung Ke Sungai Nanam

Sementara itu, Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat bilang bergabungnya Bank Jateng sebagai  pemegang rekening KSEI diharapkan dapat memperkuat layanan yang tersedia bagi investor pasar  modal Indonesia, khususnya wilayah Jawa Tengah.

“Kami harap Bank Jateng dapat turut memperkuat infrastruktur pasar modal kita, memberikan layanan yang lebih komprehensif, dan menjaga integritas aset para investor,” ucap Samsul.

Lebih lanjut, Samsul berharap Bank Jateng akan membantu pertumbuhan jumlah investor di tanah  air yang saat ini memiliki kebutuhan akan layanan investasi yang lebih mudah dan cepat.

BACA JUGA  Polisi Akan Menindak Tegas, Para Pelaku Tindak Kejahatan di Kota Tegal

Berdasarkan data yang tercatat di KSEI, jumlah investor pasar modal sampai dengan Mei 2024 telah mencapai 12,94 juta, dengan komposisi 12,17 juta investor reksadana, 5,72 juta saham dan surat berharga lainnya, serta 1,08 juta investor surat berharga negara (SBN).

Sedangkan berdasarkan data KSEI per Mei 2024 khusus untuk wilayah Jawa Tengah, jumlah investor di Jawa Tengah telah mencapai 1.54 juta, yang menempati posisi ke-04 terbesar jumlah investor di Indonesia. (Din/red)