BANYUMAS || JATENGGAYENGNEWS.com- Berbagai upaya pengendalian inflasi terus dilakukan melalui sinergi antar-stakeholder. Pada Kamis (15/08/2024), Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim, perbankan, dan Baznas menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Panembangan ini mencakup contract farming, business matching, penandatanganan MoU, demplot tanaman pangan dan hortikultura, pencanangan IP400 padi, serta Gerakan Pangan Murah. Acara ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Wilayah Jawa yang berlangsung pada 14 Agustus lalu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny, bersama Pj. Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, menandatangani MoU terkait kerja sama dalam peningkatan perekonomian dan pengendalian inflasi di Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini bertujuan untuk menghadapi tantangan terkait pasokan komoditas pangan, seperti penurunan produktivitas pertanian, anomali cuaca, dan risiko global lainnya.
Christoveny menyatakan komitmen Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas inflasi nasional dan mengajak seluruh pihak yang hadir, termasuk pemerintah daerah, instansi, perbankan, swasta, dan kelompok tani, untuk bersatu dalam mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan.
Sementara itu, Pj. Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, menekankan pentingnya penguatan upaya pengendalian inflasi melalui inovasi teknologi, peningkatan sarana dan prasarana pendukung pertanian, peningkatan produktivitas, serta pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan penghargaan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto sebagai institusi teraktif dalam mendukung program pengembangan sektor pertanian dan ketahanan pangan dalam rangka pengendalian inflasi.
Ke depannya, Bank Indonesia berencana untuk terus bersinergi dengan TPID, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis lainnya guna memperkuat inovasi-inovasi program ketahanan pangan, sehingga produksi pangan lokal dapat terus meningkat dan inflasi tetap terjaga sesuai sasaran nasional 2,5% ± 1% (Din/red)