Kebijakan Paskibraka 2024: Perempuan Dilarang Pakai Jilbab, BPIP Dianggap Pemicu Masalah

Nasional68 Dilihat

JATENGGAYENGNEWS.com-Ada yang berbeda dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pada tahun ini, semua Paskibraka yang perempuan tidak ada yang mengenakan jilbab atau hijab.

Bahkan, termasuk delegasi dari Aceh yang sebelumnya mengenakan jilbab, tiba-tiba ketika sampai di IKN harus mencopot penutup aurat tersebut. Hal itu jelas berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang membebaskan Paskibraka perempuan boleh mengenakan jilbab atau tidak.

Saat ini, penanggung jawab Paskibraka 2024 adalah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pembina Paskibraka Nasional 2021, Irwan Indra menuding, kewajiban copot jilbab bagi Paskibraka perempuan merupakan ulah BPIP.

“Pasti BPIP, karena sekarang yang bertanggung jawab mengurusi Paskibraka 2024 adalah BPIP,” ujar Irwan ketika dikonfirmasi media di Jakarta, Rabu (14/08/2024). Dia pun heran, mengapa BPIP sampai harus mewajibkan Paskibraka 2024 yang perempuan mencopot jilbab.

Irwan mendapat informasi, sebenarnya ada 18 perwakilan Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab. Namun, semuanya harus mencopot penutup kepala tersebut karena aturan yang dikenakan BPIP. “Bahkan ada yang sudah sejak SD dan SMP memakai jilbab harus dicopot karena ikut Paskibraka 2024,” ucap Irwan.

Dia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang sebelumnya bertanggung jawab atas Paskibraka pasti tidak terlibat dalam urusan itu. Karena Irwan mendesak agar BPIP bisa menjelaskan ke publik atas kebijakan diskriminasi copot jilbab bagi Paskibraka perempuan.

Sementara itu, dalam foto yang diterima media, memang terlihat Paskibraka perempuan tidak ada yang memakai jilbab. Semuanya terlihat seragam harus menunjukkan rambutnya.

  1. Aceh: Muhammad Yusran Ar-Razzaq dan Dzawata Maghfura Zuhri
  2. Sumatra Utara: Ibnu Aswan dan Violetha Agryka Siantur
  3. Sumatra Barat: Raidzaky Rafifaldrie dan Maulia Permata Putri
  4. Riau: M Radoslaw Larre Prawiro dan Kamilatun Nisa
  5. Jambi: Alfadillah Zaid Fahrurozizki dan Rahma Az Zahra
  6. Sumatra Selatan: Al Fatih Akrom Azzufar ZH dan Tahara Cahaya RA
  7. Bengkulu: Novallian Syaputra dan Amanda Aprillia
  8. Lampung: Alvin Febian Siagian dan Mutia Al Vanie
  9. Kepulauan Bangka Belitung: Loris Akbar Djailanie dan Catherine
  10. Kepulauan Riau: Abdullah Al Haddad dan Hasya Danirmala Putri Athadira
  11. DKI Jakarta: Abdul Zaky Hutera dan Sabrina Roihanah Syukriyyah Thallah
  12. Jawa Barat: Johanes Adhyaksa Pesik Langie dan Sofia Sahla
  13. Jawa Tengah: Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani
  14. Daerah Istimewa Yogyakarta: Zulfikri Khoirurijal dan Keynina Evelyn Candra
  15. Jawa Timur: Muhammad Raihan dan Rahdisty Syawalia Yogi
  16. Banten: Naufal Gibran Ahmadinezad Kuswara dan Kirana Ashawidya Baskara
  17. Bali: A.A. Ngr Panji Dharma Putra dan Ni Komang Tri Setia
  18. Nusa Tenggara Barat: Muhammad Raihan Ammar Firdaus dan Amna Kayla
  19. Nusa Tenggara Timur: Frumentius Arison Ngongo dan Jessica Kristin Henuk
  20. Kalimantan Barat: Muhammad Mizan Gauzan Defaktatratama Yusup dan Zahratushyta Dwi Artika
  21. Kalimantan Tengah: Riyad Al Hamdani dan Alysia Noreen Ramadhani
  22. Kalimantan Selatan: G.T. M Riyal Yudistira dan Della Selfavia Azahra
  23. Kalimantan Timur: Sunnu Wahyudi dan Livenia Evelyn Kurniawan
  24. Kalimantan Utara: Muhammad Dhava Bima Adithya dan Carmellina Charmaine
  25. Sulawesi Utara: Jonathan Gilbert Tanjawa dan Ni Made Sri Puspa Wati
  26. Sulawesi Tengah: Michael Mikha Laempah dan Zahra Aisyah Aplizya
  27. Sulawesi Selatan: Try Adyaksa S dan Agatha Sapan Kallolangi
  28. Sulawesi Tenggara: Aldiyansyah Rahmat dan Lutfiyah Naurasyifa Utoyo
  29. Gorontalo: Nadhif Islami F. Yasin dan Siti Janeeta Abdul Wahab
  30. Sulawesi Barat: Aditya Bagaskara dan Mutiara Wasilah
  31. Maluku: Muhammad Fahry Alfarizky Lestahulu dan Asih Arum Lestari
  32. Maluku Utara: Fifandra Ardiansyah Daud dan Aprillya Putri Dwi Mahendra
  33. Papua: Kevin Imanuel Rumbino dan Kristina Elisabeth Duwiri
  34. Papua Barat: Melkisedek Sasarari dan Indri Marwa Delvita Ahek
  35. Papua Barat Daya: Yohanis Josua Juan Budji dan Rachel Rieva Bodori
  36. Papua Pegunungan: Andre R. O Kabagaimu dan Yoan F Mudumi
  37. Papua Tengah: Joe Bayden Imanuel Kallem dan Bergitha Rabani Dimara
  38. Papua Selatan: Canavaro Natiel Wayega dan Monika Bebi Gewo.

(Din/red)