JATENGGAYENGNEWS.com-Ada yang berbeda dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pada tahun ini, semua Paskibraka yang perempuan tidak ada yang mengenakan jilbab atau hijab.
Bahkan, termasuk delegasi dari Aceh yang sebelumnya mengenakan jilbab, tiba-tiba ketika sampai di IKN harus mencopot penutup aurat tersebut. Hal itu jelas berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang membebaskan Paskibraka perempuan boleh mengenakan jilbab atau tidak.
Saat ini, penanggung jawab Paskibraka 2024 adalah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pembina Paskibraka Nasional 2021, Irwan Indra menuding, kewajiban copot jilbab bagi Paskibraka perempuan merupakan ulah BPIP.
“Pasti BPIP, karena sekarang yang bertanggung jawab mengurusi Paskibraka 2024 adalah BPIP,” ujar Irwan ketika dikonfirmasi media di Jakarta, Rabu (14/08/2024). Dia pun heran, mengapa BPIP sampai harus mewajibkan Paskibraka 2024 yang perempuan mencopot jilbab.
Irwan mendapat informasi, sebenarnya ada 18 perwakilan Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab. Namun, semuanya harus mencopot penutup kepala tersebut karena aturan yang dikenakan BPIP. “Bahkan ada yang sudah sejak SD dan SMP memakai jilbab harus dicopot karena ikut Paskibraka 2024,” ucap Irwan.
Dia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang sebelumnya bertanggung jawab atas Paskibraka pasti tidak terlibat dalam urusan itu. Karena Irwan mendesak agar BPIP bisa menjelaskan ke publik atas kebijakan diskriminasi copot jilbab bagi Paskibraka perempuan.
Sementara itu, dalam foto yang diterima media, memang terlihat Paskibraka perempuan tidak ada yang memakai jilbab. Semuanya terlihat seragam harus menunjukkan rambutnya.
- Aceh: Muhammad Yusran Ar-Razzaq dan Dzawata Maghfura Zuhri
- Sumatra Utara: Ibnu Aswan dan Violetha Agryka Siantur
- Sumatra Barat: Raidzaky Rafifaldrie dan Maulia Permata Putri
- Riau: M Radoslaw Larre Prawiro dan Kamilatun Nisa
- Jambi: Alfadillah Zaid Fahrurozizki dan Rahma Az Zahra
- Sumatra Selatan: Al Fatih Akrom Azzufar ZH dan Tahara Cahaya RA
- Bengkulu: Novallian Syaputra dan Amanda Aprillia
- Lampung: Alvin Febian Siagian dan Mutia Al Vanie
- Kepulauan Bangka Belitung: Loris Akbar Djailanie dan Catherine
- Kepulauan Riau: Abdullah Al Haddad dan Hasya Danirmala Putri Athadira
- DKI Jakarta: Abdul Zaky Hutera dan Sabrina Roihanah Syukriyyah Thallah
- Jawa Barat: Johanes Adhyaksa Pesik Langie dan Sofia Sahla
- Jawa Tengah: Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani
- Daerah Istimewa Yogyakarta: Zulfikri Khoirurijal dan Keynina Evelyn Candra
- Jawa Timur: Muhammad Raihan dan Rahdisty Syawalia Yogi
- Banten: Naufal Gibran Ahmadinezad Kuswara dan Kirana Ashawidya Baskara
- Bali: A.A. Ngr Panji Dharma Putra dan Ni Komang Tri Setia
- Nusa Tenggara Barat: Muhammad Raihan Ammar Firdaus dan Amna Kayla
- Nusa Tenggara Timur: Frumentius Arison Ngongo dan Jessica Kristin Henuk
- Kalimantan Barat: Muhammad Mizan Gauzan Defaktatratama Yusup dan Zahratushyta Dwi Artika
- Kalimantan Tengah: Riyad Al Hamdani dan Alysia Noreen Ramadhani
- Kalimantan Selatan: G.T. M Riyal Yudistira dan Della Selfavia Azahra
- Kalimantan Timur: Sunnu Wahyudi dan Livenia Evelyn Kurniawan
- Kalimantan Utara: Muhammad Dhava Bima Adithya dan Carmellina Charmaine
- Sulawesi Utara: Jonathan Gilbert Tanjawa dan Ni Made Sri Puspa Wati
- Sulawesi Tengah: Michael Mikha Laempah dan Zahra Aisyah Aplizya
- Sulawesi Selatan: Try Adyaksa S dan Agatha Sapan Kallolangi
- Sulawesi Tenggara: Aldiyansyah Rahmat dan Lutfiyah Naurasyifa Utoyo
- Gorontalo: Nadhif Islami F. Yasin dan Siti Janeeta Abdul Wahab
- Sulawesi Barat: Aditya Bagaskara dan Mutiara Wasilah
- Maluku: Muhammad Fahry Alfarizky Lestahulu dan Asih Arum Lestari
- Maluku Utara: Fifandra Ardiansyah Daud dan Aprillya Putri Dwi Mahendra
- Papua: Kevin Imanuel Rumbino dan Kristina Elisabeth Duwiri
- Papua Barat: Melkisedek Sasarari dan Indri Marwa Delvita Ahek
- Papua Barat Daya: Yohanis Josua Juan Budji dan Rachel Rieva Bodori
- Papua Pegunungan: Andre R. O Kabagaimu dan Yoan F Mudumi
- Papua Tengah: Joe Bayden Imanuel Kallem dan Bergitha Rabani Dimara
- Papua Selatan: Canavaro Natiel Wayega dan Monika Bebi Gewo.
(Din/red)