SEMARANG||jatengayengnews.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengusulkan agar olahan ikan menjadi salah satu lauk utama dalam program Makan Siang Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Harapan kami, ikan menjadi salah satu menu di dalam (program) Makan Bergizi Gratis,” ujar Sumarno dalam acara Central Java Fish Market ke-3 yang digelar untuk memperingati Hari Ikan Nasional di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Selasa (12/11/2024).
Acara tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk lomba memasak millenial yang diikuti siswa-siswi jurusan tata boga dari 50 SMK, serta melibatkan pelajar SD hingga SMA/SMK di Jawa Tengah.
Sumarno menyebutkan bahwa konsumsi ikan di Jawa Tengah masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan anjuran Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, idealnya masyarakat mengonsumsi ikan sebanyak 300 gram per minggu.
“Masyarakat harus diberikan pemahaman tentang manfaat ikan, yang kaya gizi, protein, dan omega-3, yang dapat meningkatkan kecerdasan otak,” jelas Sumarno.
Ia menambahkan, tujuan dari acara ini adalah untuk mengedukasi masyarakat Jawa Tengah agar lebih gemar mengonsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, mengungkapkan bahwa sektor perikanan di Jawa Tengah memiliki potensi besar. Bahkan, ekspor ikan dari provinsi ini mencapai nilai Rp4,32 triliun pada tahun 2023.
Rahmat juga menekankan bahwa peningkatan konsumsi ikan tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat membantu pengendalian inflasi. Selama ini, daging ayam ras menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi, dengan rata-rata kontribusi sebesar 0,05%.
“Kalau konsumsi ikan ini tinggi, ini bisa mengimbangi daging ayam ras tadi, sehingga inflasinya lebih terkendali,” kata Rahmat.