Temanggung||jatenggayengnews.com – Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang melalui Kepala Stasiunnya, Yoga Sambodo, memaparkan prospek cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah untuk periode 18-20 November 2024.
Rincian wilayah terdampak:
18 November 2024:
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kota/Kab. Magelang, Temanggung, Kab. Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
19 November 2024:
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kota/Kab. Magelang, Temanggung, Kota/Kab. Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
20 November 2024:
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kab. Magelang, Temanggung, Kab. Semarang, Boyolali, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, dan sekitarnya.
Imbauan BMKG:
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Lindungi diri dan keluarga dengan tetap memantau informasi cuaca terkini dari BMKG serta menyiapkan langkah mitigasi jika diperlukan. (Fir;Ekp)
Dilansir dari: Media Center