Flores Timur||Jatenggayengnews.com, 17 November 2024 – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Daerah Flores Timur menggelar sosialisasi relokasi bagi korban terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki. Kegiatan ini dipimpin oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, dengan mendatangi pos pengungsian serta berdialog dengan para kepala desa untuk menjelaskan rencana relokasi dan menjaring masukan terkait lokasi permukiman baru.
Berdasarkan rekomendasi PVMBG, zona aman berada enam kilometer dari puncak. Enam desa yang direkomendasikan untuk direlokasi adalah Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote (Kecamatan Wulanggitang), Nobo (Kecamatan Ile Boleng), dan Dulipali (Kecamatan Ile Bura). Jarak keenam desa dari kawah hanya 4-5 kilometer, sehingga rawan terkena dampak erupsi. Sebanyak 2.209 kepala keluarga dari desa-desa ini akan dipindahkan.
Jarwansyah menjelaskan dua opsi relokasi yang ditawarkan:
- Relokasi terpusat, di mana pemerintah menyediakan lahan dan membangun rumah bagi warga.
- Relokasi mandiri, di mana warga diberikan rumah oleh pemerintah di lahan milik mereka.
Rumah yang akan dibangun menggunakan teknologi tahan gempa RISHA dengan tipe 36 dan luas lahan per rumah 90 meter persegi.
Selain itu, tiga desa lainnya yaitu Desa Pululera, Borukedang, dan Boru, yang mengalami kerusakan rumah namun tidak direlokasi, akan menerima dana stimulan untuk perbaikan rumah. Pemerintah menetapkan besaran bantuan berdasarkan tingkat kerusakan:
- Rp60 juta untuk rumah rusak berat,
- Rp30 juta untuk rumah rusak sedang, dan
- Rp15 juta untuk rumah rusak ringan.
Proses pencarian lahan relokasi menghadapi tantangan, termasuk kelaikan lokasi dan potensi konflik sosial terkait tanah ulayat. Lokasi relokasi juga dipilih agar memudahkan warga mengakses aset pertanian atau peternakan di area lama.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut arahan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, yang sebelumnya mengunjungi Pos Lapangan Kobasoma, Kecamatan Titehena, pada 14 November 2024. Langkah ini diharapkan memberikan solusi jangka panjang yang aman bagi warga terdampak erupsi.