Viva Yoga Dukung Pembangunan Ekosistem Digital di Kawasan Transmigrasi melalui Kerja Sama dengan UICI

Nasional37 Dilihat

Jakarta||jatenggayengnews.com-Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, MSc., bersama Wakil Rektor Lely Pelitasari Soebekty, SP., ME., mengadakan audiensi dengan Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi pada 22 November 2024 di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas berbagai hal terkait penguatan program transmigrasi dan potensi kerja sama dengan UICI untuk mendukung pengembangan ekosistem digital di kawasan transmigrasi.

Viva Yoga menyambut baik dukungan UICI terhadap Kementerian Transmigrasi dan menegaskan pentingnya program ini untuk menjaga kedaulatan negara. Menurutnya, dengan luasnya wilayah Indonesia yang masih memiliki banyak lahan tak berpenghuni, transmigrasi menjadi salah satu solusi untuk memastikan keberadaan warga negara Indonesia di daerah-daerah perbatasan yang rawan klaim oleh negara lain. Selain itu, transmigrasi juga berperan dalam memperkuat persatuan melalui proses akulturasi budaya antara pendatang dan masyarakat setempat.

BACA JUGA  Pasar Murah Di Penutupan KBM Bantu Masyarakat Desa Genengadal

Viva Yoga juga mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama transmigrasi adalah mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program transmigrasi saat ini sedang disinergikan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pengembangan kawasan food estate.

BACA JUGA  Pentingnya Kebugaran Tubuh, Pj Gubernur Buka Kejurda Baveti Cup Kota Semarang 2024

Dalam audiensi tersebut, UICI menawarkan kerja sama untuk membangun ekosistem digital di kawasan transmigrasi, yang akan mempercepat akses informasi dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor. Viva Yoga menyambut baik tawaran ini, dengan harapan ekosistem digital dapat mengembangkan ekonomi lokal, mempermudah akses pendidikan bagi anak-anak, mahasiswa, dan masyarakat umum, serta meningkatkan kualitas layanan di bidang kesehatan, pertanian, dan peternakan. Dengan adanya ekosistem digital, masyarakat di kawasan transmigrasi dapat mengakses pendidikan tanpa harus pergi ke kota besar, memberikan peluang lebih besar untuk perkembangan sumber daya manusia di wilayah tersebut.

BACA JUGA  Dispermadesdukcapil Jateng Raih Dukcapil Prima Award Kategori Prestasi Kolaboratif Dari Dalam Negeri