SEMARANG||jatenggayegnews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen penuh dalam mendukung percepatan swasembada pangan melalui pengoptimalan berbagai program untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Swasembada pangan adalah prioritas utama Presiden. Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Jawa Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusinya,” kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (31/12/2024).
Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan dihadiri oleh sejumlah menteri serta perwakilan kementerian, termasuk dari sektor pertanian, perdagangan, pekerjaan umum, dan kelautan.
Untuk mendukung program swasembada pangan, Jawa Tengah telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis, seperti:
- Peningkatan luas tambah tanam, yang mencapai 115 persen hingga November 2024.
- Penguatan infrastruktur irigasi, dengan mengelola 139 Daerah Irigasi (DI) yang mencakup hampir 387.000 hektare lahan.
- Distribusi pupuk yang tepat sasaran, serta pengadaan bibit unggul.
- Penambahan penyuluh pertanian untuk mendukung peningkatan produktivitas.
“Luas tambah tanam sudah melampaui target pemerintah pusat. Ini menunjukkan upaya nyata kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Nana.
Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Ia meminta agar lahan tadah hujan yang belum memiliki irigasi didata dan dioptimalkan melalui sistem pompanisasi jika bendungan tidak memungkinkan.
“Penyuluh pertanian juga akan diperkuat, karena mereka adalah kunci keberhasilan, tidak hanya untuk padi, tetapi juga hortikultura dan sektor lainnya,” tambahnya.
Dengan sinergi ini, Jawa Tengah diharapkan mampu terus memainkan peran penting sebagai lumbung pangan nasional, mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi Indonesia.