Banyuwangi||Jatenggayengnews.com – Sejumlah jurnalis di Banyuwangi mengungkapkan kekecewaannya setelah dilarang meliput pertandingan sepak bola antara Persewangi Banyuwangi dan Persebo Muda Bondowoso pada lanjutan Grup A Liga 4 Jawa Timur di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, pada Jumat, 10 Januari 2025. Keputusan tersebut diambil oleh panitia penyelenggara yang mensyaratkan ID khusus untuk dapat memasuki area stadion.
Meskipun beberapa wartawan hadir dengan ID pers resmi yang diakui secara nasional, mereka tetap tidak diperbolehkan masuk. Salah satu jurnalis yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kebijakan tersebut sangat disayangkan, mengingat acara tersebut adalah kegiatan publik yang seharusnya dapat diliput oleh media untuk kepentingan informasi publik.
“Kami hadir di sini untuk menjalankan tugas jurnalistik, tetapi kami dihalangi masuk dengan alasan ID kami tidak berlaku. Ini jelas menghambat kerja kami sebagai jurnalis,” ujar Ardi, salah satu jurnalis.
Panitia penyelenggara beralasan bahwa ID khusus diperlukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara. Namun, kebijakan ini dinilai diskriminatif oleh sejumlah awak media, mengingat bertentangan dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menjamin hak jurnalis untuk meliput kegiatan publik.
Menurut Pasal 4 Ayat 3 UU Pers, pers nasional berhak untuk mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan informasi. Pasal 18 Ayat 1 juga melarang penghalangan terhadap tugas jurnalistik, dengan ancaman pidana penjara hingga dua tahun atau denda hingga Rp500 juta.
Ketua Persatuan Wartawan Banyuwangi, Agus Samiaji, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengajukan protes resmi kepada panitia penyelenggara. “Kami akan berdialog dengan panitia agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Pers memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, termasuk dalam liputan pertandingan olahraga seperti ini,” ujar Agus.
Sejumlah jurnalis berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi panitia, agar kegiatan serupa ke depannya dapat lebih terbuka dan ramah terhadap media.