Jakarta||jatenggayengnews.com – KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) baru-baru ini menerima audiensi dari Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) serta Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri, sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan penanganan kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak di Indonesia. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara kedua pihak dalam menghadapi tantangan kejahatan yang menimpa kelompok rentan tersebut.
Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk memastikan perlindungan yang maksimal bagi korban kejahatan, sekaligus memberikan keadilan yang sesuai dengan hak-hak mereka. Salah satu fokus utama adalah pencegahan tindak pidana perdagangan orang yang kerap menyasar perempuan dan anak-anak sebagai korban utama.
Dengan semangat yang sama, KPAI dan Bareskrim Polri berkomitmen untuk terus bekerja sama, mengoptimalkan peran masing-masing, dan meningkatkan koordinasi untuk memberikan perlindungan yang lebih efektif. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menciptakan sistem penanganan kasus yang lebih baik, memastikan korban mendapatkan hak-hak mereka, dan mencegah semakin banyaknya perempuan dan anak yang terjebak dalam situasi kekerasan atau eksploitasi.
Melalui langkah ini, keduanya berharap bisa membangun Indonesia yang lebih aman, di mana hak-hak perempuan dan anak terlindungi dengan baik, serta mereka dapat hidup dalam lingkungan yang bebas dari ancaman kejahatan.