Siswi Speer Girls School Korea Selatan Ikuti Pertukaran Budaya di Batam


Batam||Jatenggayengnews.com-Sebanyak 20 siswi dari Speer Girls School, Gwangju, Korea Selatan, mengunjungi Kota Batam untuk mengikuti program pertukaran budaya pada Rabu (13/11/2024). Rombongan ini didampingi oleh empat guru, termasuk kepala sekolah Mr. Seo Gye Sang, dan disambut hangat di SMP Teramia, Tiban, Batam, dengan berbagai acara seni tradisional Indonesia.

Acara sambutan yang berlangsung di SMP Teramia menampilkan tarian khas Nusantara dari siswa-siswi setempat. Roska Sihombing, pendiri SMP Teramia, menyampaikan kegembiraannya atas kunjungan ini yang diharapkan mempererat hubungan antarnegara. “Kami bersama sekolah-sekolah swasta di Batam sangat menyambut baik kegiatan yang memperkuat hubungan budaya antarbangsa ini,” ujar Roska.

BACA JUGA  Guru SD Karangsalam Terima Beasiswa Microcredential The Ohio State University

Budi, Kepala Sekolah SMP Teramia, juga mengapresiasi kontribusi budaya yang ditampilkan para siswi dari Speer Girls School, seperti tarian K-Pop dan tarian tradisional Korea. Menurutnya, program ini adalah kesempatan berharga bagi siswa di Batam untuk belajar dan menghargai keberagaman budaya.

Selanjutnya, kegiatan berlanjut di Gedung Edunesia dengan program “Discovering Indonesia’s Culture” yang diadakan oleh Goducate Learning Centre (GLC). Dalam kegiatan ini, Miss Hannah Choi, seorang instruktur asal Korea yang besar di Indonesia, memperkenalkan seni membatik kepada siswi Korea. Selain menyaksikan, para siswi juga mencoba langsung teknik membatik.

BACA JUGA  10 Tahun Berdiri, SMKN Jawa Tengah Tumpuan Anak Miskin Raih Masa Depan

Goducate Learning Centre, yang aktif mengajarkan bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin, dan Korea, menyelenggarakan berbagai program edukatif. Roska Sihombing, Kepala GLC, mengungkapkan harapannya agar program pertukaran budaya ini dapat memperkuat pemahaman antarbudaya. “Kami ingin siswa dari negara lain lebih menghargai keunikan budaya Indonesia,” katanya.

BACA JUGA  Tekan Angka Kecelakaan, Sat Lantas Polres Grobogan Adakan Sosialisasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi

Roska menambahkan bahwa pendidikan yang berkualitas memerlukan keterbukaan terhadap pengetahuan global. Ia juga berharap pemerintah pusat dan daerah lebih memperhatikan perkembangan fasilitas pendidikan di Indonesia. “Pendidikan adalah nadi bangsa. Jangan sampai kita mematikan bangsa ini dengan menutup sekolah,” tegasnya.

(GULTOM)