Trenggalek||Jatenggayengnews.com – Dunia literasi kembali dihebohkan oleh prestasi luar biasa seorang bocah asal Trenggalek, DeLiang Al Farabi. Di usia yang masih sangat muda, 11 tahun, DeLiang telah menulis 40 buku berbahasa Inggris, dan sejumlah karyanya bahkan berhasil masuk dalam Top 15 Amazon Book kategori Dark Comedy di Amerika dan Inggris.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram @deliang_farabi, DeLiang tak hanya sukses menulis buku, tetapi juga aktif membagikan pengalamannya sebagai penulis muda di berbagai seminar internasional. Salah satu momen menarik yang terekam dalam video viral adalah saat DeLiang mengisi webinar menggunakan bahasa Inggris, dengan peserta dari siswa SD dan SMP di Polandia. “Saya berbagi pengalaman menulis buku di usia muda,” ujar DeLiang dalam video tersebut.
Dari 40 buku yang telah dirilis, sembilan di antaranya adalah novel. Buku pertama DeLiang yang berjudul DeLiang the Deer, sementara novel pertamanya, A Tale of J: A Dark Winter, juga meraih kesuksesan. Dua novel lainnya, A Tale of J Quirky Friends dan Stories of the Worst Bullies History, masuk dalam Top 15 Amazon Book di kategori Dark Comedy di Amerika dan Inggris. Novel fantasinya, Rigel: The Last Guardian, bahkan sempat berada di posisi Top 50 Amazon di kedua negara tersebut.
DeLiang, yang lahir di Taipei pada 18 Juni 2012, saat ini menjalani pendidikan homeschooling. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, dan menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Bristol, Inggris, saat kedua orang tuanya menempuh pendidikan doktor. Setelah kembali ke Indonesia, orang tua DeLiang mendirikan platform edufic, yang menyediakan kelas untuk keluarga Islami.
Pada usia 10 tahun, DeLiang sudah menerima royalti sebesar Rp20 juta dari hasil penulisannya. Kini, ia tengah menyelesaikan novel terbarunya, The Battle of Badr, yang rencananya akan diterbitkan di London. DeLiang yang gemar membaca dan menulis telah mengaku membaca 368 buku pada tahun 2023, sebuah pencapaian yang menginspirasi banyak orang.