Surabaya||jatenggayengnews.com– Klenteng Boen Bio, yang terletak di Jalan Kapasan, Surabaya, menyimpan misteri yang jarang diketahui oleh pengunjungnya. Di dalam klenteng yang berdiri sejak tahun 1903 ini, terdapat tiga keris pusaka yang diyakini sudah ada sejak zaman dahulu dan menjadi bagian dari sejarah yang sulit untuk diungkap.
Keberadaan tiga keris ini bukan sekadar benda pusaka biasa. Menurut Suhu Liem Tiong Yang, keris-keris tersebut tidak hanya mencerminkan kearifan lokal, tetapi juga penghormatan terhadap tradisi leluhur, khususnya di tanah Jawa. Meski keris pada umumnya memiliki nama dan sejarah yang diwariskan turun-temurun, ketiga keris di Klenteng Boen Bio justru tetap menjadi misteri. Para sesepuh klenteng tidak pernah menceritakan asal-usul keris tersebut, sehingga tidak ada yang tahu pasti dari mana dan kapan keris itu berasal.
Namun, bagi sebagian orang yang mempercayainya, keris ini bukan sekadar benda mati. Keris-keris ini dianggap sebagai simbol energi yang menjaga tempat ibadah dan membawa berkah bagi umat yang beribadah di sana. Suhu Liem menjelaskan bahwa keunikan lainnya dari Klenteng Boen Bio adalah perpaduan tiga gaya arsitektur—Belanda, Tionghoa, dan Jawa—yang melengkapi kehadiran ketiga keris pusaka ini, menjadikannya sebagai simbol dari budaya Jawa dalam klenteng tersebut.
Bagi mereka yang memahami filosofi keris, benda ini lebih dari sekadar senjata. Keris melambangkan nilai kebijaksanaan, perlindungan, dan keberanian. Meskipun tidak banyak yang mengetahui keberadaan tiga keris tersebut, setiap tahunnya, ketiga keris ini diturunkan dan dibersihkan dalam sebuah prosesi khusus. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya klenteng ini dalam menjaga dan menghormati warisan leluhur.
Liem Tiong Yang juga menegaskan bahwa meskipun keberadaan keris di klenteng ini bisa dianggap tidak biasa, sebenarnya ini adalah cerminan dari semangat persatuan dalam keberagaman budaya. Keberadaan ketiga keris ini seharusnya dilihat sebagai bukti bahwa nilai-nilai budaya lokal tetap hidup dan dijaga, bahkan di tempat-tempat yang tidak terduga.
Misteri yang melingkupi keberadaan tiga keris pusaka ini masih menyisakan banyak pertanyaan. Namun, yang pasti adalah bahwa keris ini merupakan bagian dari sejarah yang tetap dijaga dan dihormati, sebagai warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Surabaya dan Indonesia.