Survei H-7 Pilgub Jateng: Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi Sama Kuat

Jakarta||Jatenggayengnews.com-Elektabilitas dua calon gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Serentak 2024, Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, tercatat sangat kompetitif menjelang pemungutan suara. Berdasarkan sejumlah survei yang dilakukan, kedua pasangan calon memiliki elektabilitas yang hampir sama, dengan selisih hanya beberapa persen, bahkan tidak melebihi margin of error.

Survei Indikator (7-13 November)

Survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa pasangan Luthfi-Yasin unggul dengan elektabilitas 47,19%, sementara Andika-Hendi memperoleh 43,46%. Selisih antara keduanya hanya 3,73%, dan ada 9,35% responden yang belum menentukan pilihan. Dengan margin of error ±2,3%, Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator, menyatakan bahwa secara statistik, kedua pasangan ini imbang karena selisihnya masih dalam batas margin of error.

BACA JUGA  Jokowi dan Pj Gubernur Resmikan Pasar Jongke yang Baru Direnovasi di Surakarta

Survei SMRC (15-20 Oktober)

Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) mencatatkan Andika-Hendi unggul dengan elektabilitas 50,4%, sementara Luthfi-Yasin mencatatkan 47%. Selisih antara keduanya adalah 3,4%, namun SMRC menilai keunggulan Andika-Hendi tidak signifikan karena selisih tersebut tidak melebihi dua kali margin of error yang tercatat ±2,9%.

BACA JUGA  DPRD Grobogan Bahas Raperda Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika dalam Rapat Paripurna ke-46

Survei Litbang Kompas (15-20 Oktober)

Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas yang sangat tipis antara kedua pasangan. Andika-Hendi memiliki 28,8%, sedangkan Luthfi-Yasin mencatat 28,1%. Selisih hanya 0,7%, namun ada 43,1% responden yang belum menentukan pilihan. Margin of error survei ini adalah ±3,1%.

BACA JUGA  Kemendagri Dorong Pemerintah Daerah se-Provinsi Jawa Tengah Dalam Penyusunan Rencana Aksi Penerapan SPM

Dengan hasil survei yang menunjukkan keduanya sangat berkompetisi ketat, pemilihan gubernur Jawa Tengah pada 27 November 2024 akan menjadi momen yang penuh ketidakpastian, mengingat banyaknya undecided voters yang masih bisa mempengaruhi hasil akhir.