Jakarta||jatenggayengnews.com – Dr. Said Didu, yang sebelumnya sering mengkritik integritas Prabowo Subianto, secara mengejutkan mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertahanan tersebut. Dalam pesan yang disebarkan melalui WhatsApp, Didu mengapresiasi langkah Prabowo yang didukung oleh sejumlah menteri di kabinetnya, seperti Menpera, Mendes, dan Menteri ATR/BPN, yang menolak proyek Strategis Nasional (PSN) PIK2. Penolakan tersebut disebabkan karena proyek tersebut dinilai tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan merugikan rakyat.
Menurut Didu, pernyataan ini menegaskan bahwa Prabowo, yang selama ini dipandang berada dalam bayang-bayang Presiden Jokowi, kini menunjukkan komitmennya untuk mengutamakan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat. Prabowo dipandang telah merubah arah kebijakan yang sebelumnya lebih berpihak pada oligarki, dengan fokus pada kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Didu juga menyoroti langkah Prabowo yang mengundang pemimpin buruh untuk berdialog mengenai isu upah. Ini dianggap sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan sosial, dengan menjadikan buruh sebagai mitra negara dalam pembangunan, bukan hanya sekadar alat produksi. Dialog tersebut, yang merujuk pada prinsip-prinsip Organisasi Buruh Internasional (ILO), menunjukkan perhatian Prabowo terhadap kestabilan dan kenaikan upah buruh.
Selain itu, Prabowo juga mendapatkan apresiasi karena langkah tegasnya dalam memberantas praktik korupsi, termasuk pemberantasan judi online yang berkembang pesat di era pemerintahan sebelumnya. Dalam pidatonya di Peru, Prabowo menegaskan pentingnya menanggulangi kemiskinan dan kekurangan gizi sebagai prioritas utama, sebuah visi yang berbeda dengan pendekatan yang diambil oleh pemerintahan Jokowi.
Dengan langkah-langkah ini, semakin jelas bahwa Prabowo Subianto memprioritaskan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo adalah sosok yang patriotik dan siap bekerja untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.