Harapan Besar Sri Eko Sriyanto Galgendu Kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk Memulihkan Ekonomi Indonesia

Jatenggayengnews.com-Keprihatinan terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang semakin memburuk pasca Pemilu 2024 menjadi perhatian serius bagi Pemimpin Spiritual Nusantara, Sri Eko Sriyanto Galgendu, yang juga seorang pelaku usaha besar di Jakarta. Sebagai pengusaha yang beroperasi di salah satu kota dengan perputaran uang terbesar di Indonesia, Sri Eko sangat menyadari dampak buruk yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi ini.

Sri Eko mengajak untuk melihat langsung suasana sore di sekitar Ibu Kota, di mana para pengusaha kelas menengah bawah sedang bersiap membuka usaha kuliner malam. Meski dengan modal terbatas, mereka berinovasi untuk menyediakan berbagai pilihan menu, seperti steak ayam, yang semakin populer di kalangan penikmat kuliner. Menurutnya, meskipun kondisi ekonomi sedang sulit, suasana di kawasan kuliner malam Ibu Kota tetap hidup dan menggambarkan harapan bagi pemulihan ekonomi.

Sri Eko memandang bahwa pergantian presiden dari Joko Widodo kepada Presiden terpilih, Jenderal Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, akan menjadi titik balik untuk memulihkan ekonomi Indonesia. Sebelum pelantikannya, Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk mempersiapkan hubungan yang lebih harmonis dengan negara-negara mitra strategis, demi membangun masa depan bangsa yang lebih baik, maju, dan sejahtera.

BACA JUGA  Virall! Saat Ditinggal Umrah, Uang Miliaran Rupiah Milik Wali Kota Medan Hilang

“Prabowo Subianto memiliki latar belakang kepemimpinan yang sangat matang, baik di bidang militer maupun bisnis, yang dapat mendukung pemulihan ekonomi. Saya yakin beliau akan memperoleh dukungan penuh dari adiknya, Hasyim Sujono Djojohadikusumo, seorang pengusaha tangguh yang memiliki pemahaman mendalam tentang dunia bisnis,” kata Sri Eko dengan optimisme.

Lebih lanjut, Sri Eko menilai bahwa Prabowo Subianto tidak hanya mapan secara ekonomi, tetapi juga memiliki reputasi keluarga yang besar. Ayahnya, Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, adalah seorang begawan ekonomi Indonesia, sementara kakeknya, Margono Djojohadikusumo, adalah pendiri Bank Negara Indonesia. Dengan latar belakang keluarga yang begitu besar, Sri Eko percaya Prabowo akan memastikan kepemimpinan yang penuh integritas dan tidak akan mengorbankan nama baik keluarganya hanya untuk mencapai posisi Presiden.

BACA JUGA  Pemkab Rembang Tingkatkan Kapasitas Penyedia Jasa Hena Melalui Workshop

Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia ke-8 pada 20 Oktober 2024, bersama dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, diharapkan bisa memulihkan ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk. Mengingat bahwa kelas menengah dan atas sudah terdampak berat oleh kondisi ini, Sri Eko berharap program-program pemerintah yang menyentuh langsung kesejahteraan rakyat, seperti program makan siang gratis bergizi yang digagas oleh Hasyim Djojohadikusumo, akan menjadi bagian dari solusi konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sebagai seorang filantropis, Hasyim Djojohadikusumo telah menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki kondisi sosial melalui berbagai program bantuan sosial. Program makan siang gratis bergizi, yang akan dilengkapi dengan sarapan pagi gratis bergizi, adalah contoh nyata bagaimana pengusaha sukses bisa berkontribusi untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

BACA JUGA  Ini Alasannya!! Wakil Ketua TKRPP-PDIP Sebut Tidak Ada Alasan Jokowi Untuk Tidak Mendukung Ganjar Pranowo

Dari perspektif pengusaha, Sri Eko berharap agar kebijakan ekonomi yang berpihak kepada kepentingan rakyat banyak bisa terus diperkuat. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan dan jaminan bagi sektor-sektor usaha yang telah dikelola oleh pihak swasta dan individu, agar mereka bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi pada perekonomian negara.

Sebagai penutup, Sri Eko percaya bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, Indonesia dapat keluar dari krisis ekonomi ini dan menjadi negara yang lebih kuat dan sejahtera.

Banten, 8 Agustus 2024.