Magelang||jatenggayengnews.com – Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, tidak hanya dikenal sebagai sentra buah durian, tetapi juga menyimpan berbagai peninggalan sejarah berupa bebatuan kuno. Salah satunya ditemukan di Desa Tembelang, tempat arca kuno tertimbun di sawah warga.
Penemuan arca ini pertama kali dilaporkan oleh Dasri, seorang warga Dusun Tembelang Kulon. Sawah tempat arca ditemukan sebenarnya milik Tamir, warga Desa Giyanti. Arca tersebut, meskipun belum sepenuhnya digali karena ukurannya yang besar, dilengkapi dengan dumpal (dudukan arca) dan sebuah batu bertuliskan aksara mirip prasasti.
“Saat ini masih terlihat satu arca yang tertimbun, namun tidak diambil karena berat sekali. Ada juga batu bertulisan seperti prasasti,” ujar Kepala Desa Tembelang, Suyitno, kepada Jawa Pos Radar Magelang, Rabu (8/1/2025).
Arca yang telah berhasil digali kini disimpan di Desa Tembelang. Awalnya, arca tersebut ditempatkan di rumah Darso, warga Dusun Tembelang Kulon, sebelum akhirnya diletakkan di dekat patung “Kampung KB,” sebuah tugu penghargaan untuk Desa Tembelang yang meraih Juara 1 Kampung KB tingkat Kabupaten dan Harapan 1 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Tugu “Kampung KB” ini dibangun pada November 2024 di perbatasan Desa Tembelang dengan Dusun Dalangan. Keunikan tugu ini terletak pada penggunaan arca kuno sebagai bagian dari penandanya. Arca berbentuk kotak dengan ukiran kepala manusia di bagian atas tersebut kini berdiri di sisi tugu, seolah menegaskan bahwa Desa Tembelang memiliki nilai sejarah yang signifikan.
Namun, penemuan arca ini belum ditindaklanjuti dengan penggalian atau penelitian lebih lanjut, sebagian karena keterbatasan biaya dan lokasi arca yang berada di lahan pribadi. Meski begitu, misteri apakah Desa Tembelang dulunya menjadi bagian dari kawasan candi atau pusat peradaban kuno terus menarik perhatian.
Mungkin di masa depan, situs purbakala di Desa Tembelang akan mengungkap lebih banyak cerita tentang masa lalu Candimulyo yang kaya sejarah.