Tragedi Longsor Petungkriyono: 17 Korban Tewas Dievakuasi, 8 Orang Masih Hilang

Foto: Tim gabungan saat melakukan evakuasi.

Pekalongan||jatenggayengnews.com – Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pekalongan, instansi terkait, relawan, dan masyarakat setempat berhasil mengevakuasi 17 warga yang menjadi korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Hingga saat ini, pencarian terhadap 8 orang yang dilaporkan hilang masih terus dilakukan di tengah sulitnya akses menuju lokasi.


Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Widamanto, mengungkapkan bahwa hujan deras sejak Senin (20/1) telah memicu 11 titik longsor di wilayah tersebut. Lokasi terdampak meliputi beberapa dukuh di Desa Kasimpar dan Yosorejo, serta area sekitar jembatan Kali Welo dan Tlogopakis. “Untuk menjangkau lokasi, petugas harus memutar melalui Banjarnegara akibat jembatan yang terputus, sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu lebih lama,” ujar Kapolres.

BACA JUGA  Desa Tungu Digemparkan Mayat di Parit Sawah


Hingga Selasa sore, fokus pencarian tertuju pada Dukuh Kasimpar, wilayah dengan dampak longsor terparah. Sebanyak 17 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 8 orang masih belum ditemukan, dan 5 korban lainnya menjalani perawatan intensif di puskesmas setempat.
Guna mempercepat proses evakuasi, dua alat berat dikerahkan ke lokasi bencana. Kapolres Pekalongan bersama Dandim 0710 Pekalongan turun langsung memantau situasi dan mendukung jalannya pencarian.

BACA JUGA  Kecamatan Kedungjati Gelar Sosialisasi Pemutakhiran Data SDGs dan IDM


“Proses evakuasi terus berlangsung, dan kami berharap semua korban bisa segera ditemukan,” pungkas Kapolres Doni.


Hingga berita ini diturunkan, bencana longsor di Petungkriyono telah menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan. Upaya evakuasi masih menjadi prioritas demi memberikan kepastian bagi keluarga korban.