Warga Jepara menolak aksi demo yang menuntut transparansi
Jepara||jatenggayengnews.com – Warga desa-desa penyangga PLTU TJB di Kecamatan Kembang, Jepara, menolak aksi demo yang menuntut transparansi pengelolaan dana CSR dari PLTU TJB. Mereka merasa sudah merasakan dampak positif dari keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 5 dan 6, yang dioperasikan oleh PT Bumi Jati Power. Salah satu manfaat langsung yang dirasakan adalah akses jalan baru rabat beton sepanjang 10 kilometer yang menghubungkan beberapa desa, seperti Tubanan, Balong, Kancilan, dan Jinggotan.
Mbah Kusno, seorang warga desa Balong, mengungkapkan bahwa jalan beton yang dibangun melalui area Perhutani dan pemasangan penerangan jalan telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga. Selain itu, pengelolaan parkir truk pengangkut limbah Faba oleh Yayasan Ngarengan Sumber Rezeki (NSR) dan Forum Nelayan Tubanan Mandiri (FNTM) di desa Tubanan juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Aktivitas parkir truk ini bahkan menciptakan destinasi wisata baru yang turut menggerakkan perekonomian lokal.
Warga setempat merasa bahwa keberadaan PLTU TJB dan kontribusi dari dana CSR telah memberikan keuntungan langsung, sehingga mereka merasa tidak perlu ada aksi demo. Mereka justru mengapresiasi dampak positif yang sudah mereka rasakan, seperti perbaikan infrastruktur dan peningkatan ekonomi.