JAKARTA||Jatenggayengnews.com – Pemerintah Indonesia tengah merancang peralihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi subsidi yang disalurkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk membahas data penerima bantuan ini.
“Dalam waktu dekat, saya akan rapat dengan Kepala BPS untuk menerima laporan terkait data penerima BLT. Setelah itu, BPS akan mempresentasikan sejauh mana persiapan datanya,” ujar Bahlil saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin (13/1/2025).
Meskipun Bahlil tidak memberikan kepastian kapan skema baru subsidi BBM akan diterapkan, ia menambahkan bahwa pemerintah berencana mengumumkan hal tersebut dalam kurun waktu tahun 2025.
“Saya tidak bisa menjamin bahwa akan diumumkan pada Januari 2025, tetapi Insya Allah tahun ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan bahwa perumusan skema baru subsidi BBM sudah mencapai 98% dan telah mengalami tiga kali perubahan data yang akan disatukan oleh BPS. Menurutnya, data yang terkumpul dari berbagai instansi seperti Kementerian Sosial, Pertamina, dan PLN harus disatukan untuk memastikan tidak terjadi tumpang tindih.
“Sekarang datanya semua akan dikumpulkan melalui BPS, supaya tidak ada lagi kesalahan dalam mendata penerima. Kami ingin memastikan subsidi tepat sasaran dan tidak diberikan kepada orang yang tidak berhak,” jelas Bahlil.
Dengan upaya ini, pemerintah berusaha menghindari distribusi subsidi yang tidak tepat dan memastikan bantuan yang diberikan lebih efektif serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berhak menerima bantuan tersebut.