Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus Ajak Mahasiswa Hindari Judi Online

Medan||Jatenggayengnews.com, (22/1/2025) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara, Ilyas Sitorus, mengajak mahasiswa untuk menjauhi judi online, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan finansial, sosial, psikologis, kesehatan, akademik, serta karakter dan kepribadian pelakunya.

Pesan tersebut disampaikan dalam seminar nasional bertajuk ‘Bahaya dan Dampak Judi Online Bagi Generasi Muda Bangsa’, yang diselenggarakan oleh Penyuluh Agama Islam PPPK Kementerian Agama Kota Medan di Kampus Universitas Mandiri Bina Prestasi (MBP), Medan, pada Rabu, 22 Januari 2025.

Ilyas Sitorus menyatakan bahwa untuk mengatasi masalah judi online, sikap diri sendiri sangat berperan penting. “Penuntasan masalah judi online ini akan sangat bergantung pada bagaimana kita menyikapinya. Yang bisa menghentikannya adalah diri kita sendiri,” ujarnya.

BACA JUGA  Ketua Organisasi Relawan Siap Didapuk Sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Relawan Banteng Militan

Meski pemerintah telah memblokir banyak situs judi online, Ilyas mengingatkan bahwa situs baru terus bermunculan. Ia mengimbau para mahasiswa untuk memperkuat ketahanan pribadi dengan membangun mindset bahwa uang tidak didapat secara instan dan menyimpang. “Bagi yang belum terkena judi online, ayo bentengi diri. Kembangkan kesadaran diri dan isi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat,” tegasnya.

BACA JUGA  Kontingen KORMI Demak Di Lepas Bupati Untuk FORDA 2024 Di Banyumas

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Impun Siregar, dalam kesempatan yang sama mengingatkan bahwa semua agama mengharamkan judi. Ia mengajak para mahasiswa untuk meningkatkan iman dan taqwa sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Sementara itu, Kasubdit Ditintelkam Polda Sumut, AKBP Samsul Bahri Siregar, menambahkan bahwa kebanyakan pelaku judi online adalah mereka yang menginginkan keuntungan instan. Faktor utama penyebabnya, menurut Samsul, adalah kelalaian dalam pendidikan moral dan etika dalam keluarga dan lingkungan sosial. “Ketika keluarga dan masyarakat abai mengajarkan etika, adab, moral, dan adat istiadat, maka akan ada risiko penyimpangan perilaku,” jelasnya.

BACA JUGA  Polres Muara Enim Hadiri Rakor Fasilitasi Pengelolaan Layanan Hukum Pada Pemilu 2024

Seminar yang dihadiri sekitar 400 mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas MBP ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran tentang bahaya judi online dan dampaknya bagi generasi muda.

Semoga dengan seminar ini, mahasiswa semakin sadar akan pentingnya menjaga diri dari bahaya judi online dan memilih jalan hidup yang lebih positif.