Minim Keterampilan Teknologi, Perangkat Desa di TTS Kesulitan Operasikan Komputer


Perangkat Desa di TTS Kesulitan Operasikan Komputer

NTT||jatenggayengnews.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, perangkat desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menghadapi tantangan besar dalam penguasaan teknologi informasi. Salah satu permasalahan yang mencuat dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Triwulan I Forum Komunikasi Antar Desa (Forkades) Timor, yang digelar di Kantor Desa Pollo pada Selasa (28/1/2025), adalah rendahnya keterampilan perangkat desa dalam mengoperasikan komputer.

BACA JUGA  Notaris di Seluruh Indonesia Keluhkan Pendaftaran di Kemenkumham R1


Sejumlah kepala desa menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kondisi ini, yang dinilai menghambat administrasi dan pelayanan masyarakat. Kepala Desa Sanbet, Tutu Nenometa, mengusulkan agar anggaran desa dapat dialokasikan untuk pelatihan komputer bagi perangkat desa. “Kalau bisa, izinkan kami menganggarkan dana untuk kursus komputer, karena banyak perangkat desa kami yang tidak bisa mengoperasikan komputer,” ujarnya.

BACA JUGA  Polda Jateng Berkomitmen Mendukung Program Turunkan Jumlah Stunting


Kondisi serupa juga terjadi di Desa Kualeu, di mana hanya satu perangkat desa yang mampu mengoperasikan komputer. Akibatnya, berbagai proses administrasi sering mengalami kendala.


Di era digital saat ini, kemampuan mengoperasikan teknologi informasi menjadi kebutuhan mendesak bagi perangkat desa. Dengan semakin banyaknya aplikasi berbasis teknologi yang digunakan dalam administrasi pemerintahan, peningkatan kapasitas perangkat desa menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik.