Demak||Jatenggayengnews.com – Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang dulu terkenal dengan hasil pertanian yang melimpah, kini harus menghadapi dampak abrasi yang mengubah wilayah tersebut menjadi tambak dan hampir tenggelam akibat gelombang pasang air laut. Salah satu dampak abrasi adalah rusaknya jalan penghubung Dukuh Bokapayung dan Dukuh Dempet yang terputus sejak 2015.
“Jalan ini sangat penting bagi akses ekonomi dan anak-anak sekolah. Alhamdulillah, dengan dana desa, kita bisa mulai memperbaikinya,” ujar Kepala Desa Tugu, Hartono, yang ditemui pada Kamis (30/1/2025). Jalan yang sempat terputus sepanjang 2 kilometer kini dibangun kembali secara bertahap, dimulai pada 2021, dan hingga 2024 telah dibangun 1,5 kilometer.
Pembangunan jalan ini tidak hanya untuk memperbaiki akses warga, tetapi juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengurangi dampak banjir rob yang hampir menggenangi seluruh pedukuhan di Desa Tugu. Hartono menambahkan, sebagian rumah warga yang terdampak abrasi juga telah mendapat bantuan renovasi.
Fathur (35), salah seorang warga setempat, mengungkapkan rasa senangnya dengan dimulainya pembangunan jalan tersebut. “Ini sangat membantu akses ke desa sebelah dan memudahkan anak-anak sekolah,” ujarnya. Fathur juga berharap pembangunan jalan bisa mengurangi dampak abrasi yang semakin parah, terutama saat musim penghujan.