
Petugas SPBU Jalan Dinoyo Surabaya ditonjok usai tegur pengunjung yang merokok. (Foto: tangkapan layar)
SURABAYA||jatenggayengnews.com – Petugas SPBU di Jalan Dinoyo, Surabaya menjadi korban pengeroyokan oleh pengunjung yang tidak terima ditegur karena merokok di area SPBU. Petugas itu sudah menegur secara baik-baik tapi pria berkaus hitam itu tidak terima lalu memukulnya.
Bukan cuma itu, gegara ada petugas lain yang berupaya melerai, pengunjung itu menganggap mereka main keroyokan. Pria itu sempat kembali ke SPBU membawa sejumlah temannya seperti preman mengeroyok kedua pegawai SPBU yang sedang bertugas.
Detik-detik pemukulan dan pengeroyokan ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Kini kasus pengeroyokan di SPBU ini sedang dalam penyelidikan pihak Polse Tegalsari Surabaya.
Detik-detik Petugas SPBU Ditonjok lalu Dikeroyok Pengunjung Keluar dari Mobil Sambil Merokok
Minggu (26/1) sore itu Aziz (25), salah satu petugas SPBU di Jalan Dinoyo, Surabaya membantu pengisian BBM di tandon yang berlokasi dekat dengan toilet. Tiba-tiba mobil minibus warna hitam parkir di dekat lokasi.
Pria pemilik mobil bernopol S 1840 CA itu keluar dengan rokok menyala terjepit di bibirnya. Sontak Aziz mengingatkan pria itu agar mematikan rokoknya karena selain sudah ada peringatan, merokok di SPBU memang berbahaya, apalagi ada pengisian BBM.
“Waktu itu posisi merokoknya di mulut, dia ngunci mobil (rokok) ditaruh di tangan. Kemudian saya tegur, ‘Pak, tolong itu rokoknya dimatikan sebentar’,” kata Aziz Dilansir detikJatim, Senin (27/1).
Teguran itu tidak membuat pria itu menyadari bahwa merokok di SPBU berbahaya. Dengan santai dia bilang mau ke toilet tapi sambil tetap merokok. Aziz pun menjalankan tugasnya mengingatkan soal larangan merokok di SPBU.
“‘Ya Pak, di SPBU dilarang merokok,’ saya bilang gitu. Dia tetap ngeyel,” ujar Aziz.
Tiba-tiba Main Tonjok
Setelah kembali ditegur, pria itu justru menantang Aziz. Setelah Aziz mengulang tegurannya agar mematikan rokok yang masih menyala, pria itu tiba-tiba memukul wajah Aziz dengan tangan kanannya.
“Terus dia jawab ‘memang kenapa?’ Saya bilang posisi rokoknya menyala. Dia nggak terima kemudian memukul saya,” kata Aziz
Aziz secara spontan balik menonjok pria itu. Ketegangan pun terjadi hingga datang rekan kerja Aziz, yakni Reza yang bermaksud untuk melerai. Tapi Reza juga menjadi sasaran tonjokan pria itu.
“Kemudian orangnya nggak terima, sambil bilang ‘kalian main keroyokan.’ Padahal niatnya ingin melerai. Dia bilang, ‘tunggu sini saya akan datang lagi,’” kata Aziz menirukan pernyataan pria itu.
Datang Lagi Bawa Pasukan
Tidak berselang lama, yakni pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB, pria itu datang lagi. Kali ini dia mengajak serta sejumlah temannya ke SPBU itu. Seperti preman mereka mencari-cari 2 petugas SPBU yang sempat bersitegang dengan dirinya.
Reza yang sedang bertugas melakukan pengisian BBM menjadi korban. Dia dikeroyok oleh pelaku bersama temannya secara membabi buta. Sementara Aziz yang sedang berada di Toilet memantau CCTV dan berupaya menolong temannya.
“Jam 5 sore datang lagi, 7 orang yang terlihat di CCTV. Saat itu saya di toilet melihat CCTV dari handpone. Teman saya sudah dikeroyok dan tumbang. Kemudian saya lari nyamperin, terus dikejar saya. Nggak kena kemudian saya jatuh dan ditonjokin,” ungkap Aziz.
Ada sejumlah pelanggan SPBU seperti driver taksi online dan pengendara lainnya yang berupaya melerai tapi juga ikut dipukuli oleh para pelaku. Setelah puas melakukan pengeroyokan para pelaku berjalan kaki meninggalkan lokasi ke arah Jembatan BAT, Ngagel.
Aziz yang mengalami luka robek pada pelipis mata sebelah kanan dan lebam di kedua matanya, sedangkan Reza mengalami luka memar di bagian kepala dan dada melaporkan kejadian itu ke polisi.
Keduanya juga sudah menjalani visum di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Kapolsek Tegalsari Kompol Risky Santoso memastikan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas pengeroyokan kedua petugas SPBU di Jalan Dinoyo itu. Apalagi setelah keduanya menyampaikan laporan resmi dan menjalani visum.
“Sudah laporan. Korban sudah di visum,” kata Risky***